PREMANISME INVESTASI
HomeOpini

PREMANISME INVESTASI

PREMANISME INVESTASI

MENGAPA 1 MUHARRAM DIJADIKAN TAHUN BARU HIJRIYAH?
Bujur Gerang Kada Bahutang
Sambut Positif pernyataan Mahfud MD "bendera tauhid bukan merupakan bendera kelompok radikal"


PREMANISME INVESTASI

Kisah yang saya tulis pada status 11 Maret 2025 tentang pengusaha kapal yang ogah bayar Rp5 miliar untuk 86 dengan penegak hukum, yang kemudian malah berujung pada perubahan dokumen kepemilikan seluruh aset kapalnya kepada orang lain, ternyata memancing banyak cerita 'pilu' serupa.

➡️ https://www.facebook.com/share/p/18fHVtWcAJ/

Ada advokat yang bercerita juga ke saya tentang pengusaha yang mau investasi smelter Rp2 triliun di salah satu daerah di Indonesia, tapi malah diperkarakan atas tuduhan pencucian uang narkoba dan judi. Semua rekening usaha dan pribadinya diblokir. Ujungnya bisa ditebak: setor uang kalau mau 'dibantu' buka blokir dan 86.

Kompas (17/3/2025) mengangkat topik investigasi senada: premanisme yang mengancam dunia industri. Ada kutipan dari WT, seorang pengusaha, yang pesimistis Indonesia bakal mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, sebab gangguan premanisme masih dibiarkan oleh pemerintah.

Tapi Ketua DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jawa Barat, Gabriyel Alexander Etwiorry, justru berkata, "Kalau bicara kebobrokan, memang birokrasi Indonesia bobrok... Kadang-kadang ini yang mencontohkan justru malah birokrasi-birokrasi di atas. Sekarang, kalaupun bukan ormas, kan, mereka juga yang menghambat (investasi). Kadang-kadang mereka juga yang menskenariokan. Jadi, kalau saya bilang, tidak relevan masalah investasi itu yang disalahkan ormas."

Padahal ujungnya tetap soal proyek. Pohon duit. Bohir limbah minta tolong ormas untuk menekan pengusaha lewat berbagai cara, seperti demo, supaya proyek limbah diarahkan ke bohir itu. Penegak hukum dan birokrasi ikut bermain dengan berpura-pura mencari kesalahan pengusaha. Begitulah rantai makanan bekerja. Lalu bagi-bagi jatah dari situ...

Ruwet. Mbulet! Begitulah investigasi Kompas.

Saya jadi teringat tulisan sosiolog Belanda, Jan Breman, yang pernah saya baca, yang menceritakan stereotip orang Indonesia sebagai orang bodoh, munafik, dan tidak bisa dipercaya. Ciri-ciri yang mirip dengan yang pernah dikatakan budayawan Mochtar Lubis dalam pidato terkenalnya tahun 1977—selain pemalas, lekas iri dan dengki, karakternya lemah, penuh takhayul...

KORUP & TIDAK BISA DIPERCAYA

Jantung kemajuan suatu bangsa adalah kredibilitas. Bisnis dan perekonomian maju karena bangsanya bisa dipercaya dan karakternya baik.

Orang boleh cuap-cuap teori bisnis dan ekonomi segala macam, tapi kalau tidak bisa dipercaya, tidak ada gunanya. Pemimpin boleh pencitraan segala rupa, retorika macam kecap nomor satu, tapi kalau tidak bisa dipercaya, buat apa?

Mulyono ndakik-ndakik bercerita tentang Esemka dan dengan entengnya berkata sudah ada PO (Purchase Order/Pesanan Pembelian) 6.000. Mana buktinya sekarang? Mana duit di kantong Rp11 ribu triliun yang dia oceh? Mana 'Silva' (maksudnya SILPA/Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) triliunan rupiah yang membuat kita tidak perlu obligasi-obligasian (utang)?

Rusaknya tatanan suatu negara berawal dari sakitnya kejiwaan individu-individu politiknya: karakternya buruk, jiwanya korup, ucapannya manipulatif.

Pemimpin politik yang enteng berjanji tanpa bukti dan tidak tahu malu untuk terus berkuasa dan berjanji, bisa dikategorikan sebagai semacam pseudologia fantastica (penyakit kebohongan kronis), pathological lying (kebohongan patologis/mythomania).

Lebih celaka lagi jika kebohongan akut itu ditambah dengan 'penyakit' delusi kepahlawanan (heroic delusion/messiah complex).

Seseorang percaya bahwa dirinya adalah penyelamat bangsa atau negara. Ia menganggap diri satu-satunya yang bisa menyelesaikan persoalan. Ditandai dengan seringnya muncul kalimat-kalimat seperti "saya siap mati untuk bangsa", "saya tidak takut siapa pun"...

Orang ini tampak memiliki rasa superioritas berlebihan (grandiose narcissism). Dia yakin betul dirinya adalah pemimpin kuat yang tidak tergantikan. Ia menyasar pemujaan dari pengikutnya.

Model retorika dan pemujaan diri berlebihan dari pemimpin semacam ini sangat cocok diterapkan pada audiens (warga negara) yang konservatif, frustrasi, minim literasi non-kritis (kebodohan dan kemiskinan tinggi), mengidolakan pemimpin otoriter...

Semoga presiden yang sekarang tidak begitu-begitu amat.

DELUSI & RETORIKA KOSONG ANTIKORUPSI

Apa solusinya?

Akan mengejar koruptor ke Antartika, menyediakan dana khusus membangun penjara koruptor di pulau terpencil, mengurung koruptor di penjara terpencil itu supaya kalau keluar malam hari akan dimakan hiu...

Lucu. Aneh. Mengarah ke halusinasi.

Itu semacam retorika kosong yang jika diterus-teruskan bakal menciptakan kesan bahwa ybs mengidap bravado syndrome (seolah bersikap ksatria yang siap berkorban dan berani padahal tidak begitu juga).

Cuma koruptor bodoh yang lari ke Antartika. Kalau ujung-ujungnya hanya bergabung dengan koloni penguin, buat apa capek-capek menggasak duit negara?

Simpel saja: Koruptor akan lari ke negara yang:

  • Tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Indonesia.
  • Memiliki sistem keuangan yang memungkinkan pencucian uang.
  • Bisa memberikan kewarganegaraan atau izin tinggal dengan mudah bagi investor kaya.

Kabur ke Singapura, Dubai, Rusia, Karibia masih masuk akal!

Lagipula selama pejabat dan pegawainya korup, penjara di tempat terpencil tidak berguna. Misal: Devil's Island di Perancis ditutup gara-gara korupsi.

Secara alami, manusia bukan makanan hiu.

Kasus hiu makan orang sangat jarang terjadi, biasanya karena hiu salah mengidentifikasi manusia sebagai anjing laut atau ikan besar.

Biasanya, overdosis retorika kosong dari seorang pemimpin politik menimbulkan dua pertanyaan kunci:

  1. Apakah ada potensi gangguan kejiwaan?
  2. Ataukah ini sebatas strategi komunikasi politik?

Anda termasuk tim yang mana?

Jawablah. Setidaknya untuk menunjukkan, meskipun mungkin otak-otak jelata kita ini kampungan, tapi kita masih bisa tunjukkan ke jenderal itu bahwa kita punya otak.

Salam,
AEK.

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,25,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,2,Editorial,4,Ekonomi,201,fikrah,8,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,12,gerakan,5,Hukum,95,ibroh,17,Ideologi,72,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,52,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,88,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,291,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,52,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,18,Musibah,4,Muslimah,91,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3689,opini islam,90,Opini Netizen,2,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,22,Pendidikan,125,Peradaban,1,Peristiwa,19,pertahanan,1,pertanian,2,politik,325,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,6,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,Sistem Islam,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,75,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,47,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,33,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,8,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: PREMANISME INVESTASI
PREMANISME INVESTASI
PREMANISME INVESTASI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx5nbqDD3MuaWtjRjb9vLJUeYrpbpzj4-IcSsyFaqXVGXNu0KGV7FOBAmwut7iiu4iip4lNElnOlJxGVDT2dSKS3XW3Mile4Zy3yMKgz4Wyt9sV3FxWzdOnICSH1hOFqaNMkV_M-VX0Qb-_XimOxAadg6UMsIs1VjkXzNl3Ij8a4Tg6brOl36zxzMfqJ8/s16000/Picsart_25-03-17_13-37-45-872.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx5nbqDD3MuaWtjRjb9vLJUeYrpbpzj4-IcSsyFaqXVGXNu0KGV7FOBAmwut7iiu4iip4lNElnOlJxGVDT2dSKS3XW3Mile4Zy3yMKgz4Wyt9sV3FxWzdOnICSH1hOFqaNMkV_M-VX0Qb-_XimOxAadg6UMsIs1VjkXzNl3Ij8a4Tg6brOl36zxzMfqJ8/s72-c/Picsart_25-03-17_13-37-45-872.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2025/03/premanisme-investasi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2025/03/premanisme-investasi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy