Gen Z punya rumah
Masa Depan Gen Z Terjepit Antara Impian dan Realitas
Oleh : Desti Sundari | Muslimah Ibu Generasi
Mimpi memiliki rumah bagi Gen Z kini semakin menantang, namun peluang masih terbuka lebar bagi mereka yang ingin memulai investasi properti. Hal itu bisa terwujud, salah satunya mengikuti Program Sejuta Rumah yang telah diluncurkan pemerintah. Ini merupakan program subsidi untuk mempermudah pembelian rumah.
Selain itu, menurut Dayu Dara Permata, CEO dan Founder Pinhome, properti vertikal yang lebih terjangkau juga tersedia di lokasi strategis. (antaranews.com, 14/02/2025)
Menurutnya, kemajuan teknologi keuangan (fintech) dan berbagai opsi pembiayaan kini dapat menjadi solusi bagi Gen Z yang ingin mewujudkan impian memiliki rumah.
Penyebab lainnya adalah banyaknya Gen Z yang harus menghidupi keluarga sekaligus membantu orang tua atau keluarga yang biasa disebut “Generasi Sandwich”. Data terbaru Pinhome bersama dengan YouGov menunjukkan setidaknya ada 41 juta orang di Indonesia masuk dalam kategori "Generasi Sandwich" atau 26 persen Gen Z.
Lalu, terkait harga rumah di Jakarta, data Pinhome Home Value Index (PHVI) Kuartal IV-2024 memperlihatkan ada kecenderungan mengalami ketahanan pasar atau bahkan penurunan harga jual rumah. Peningkatan inventori yang lebih cepat daripada permintaan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pasar properti.
Dayu mengungkapkan bahwa harga jual rumah tipe 54 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengalami penurunan sebesar 10 persen atau Rp70 juta.
Sementara itu, harga sewa rumah tahunan di Jakarta cenderung stabil atau menurun, terutama untuk rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 200.
Generasi Z sering kali dianggap sebagai generasi yang memiliki banyak masalah. Mereka dinilai sebagai generasi yang mudah merasa tertekan, kurang melek finansial, dan tidak peduli terhadap masa depan. Namun, apakah stereotip tersebut benar-benar mencerminkan realitas?
Banyak Generasi Z yang mengkhawatirkan apakah mereka mampu membeli rumah sendiri di masa depan. Mereka memiliki keinginan yang tinggi untuk memiliki rumah, namun meragukan diri sendiri karena perekonomian yang mengambang dan harga rumah yang kian menjulang.
Membeli rumah semakin sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat, terutama Generasi Z. Mereka harus menghadapi tantangan seperti harga rumah yang tinggi, perekonomian yang tidak stabil, dan kurangnya pengetahuan tentang keuangan. Mereka memiliki keinginan dan harapan yang sama dengan generasi sebelumnya, yaitu memiliki rumah dan hidup yang lebih baik.
Tantangan Gen Z dalam Memiliki Rumah Mandiri
Sistem kapitalisme telah menciptakan tantangan besar bagi Gen Z untuk memiliki rumah mandiri. Biaya hidup yang terus meningkat, kesulitan mencari pekerjaan, dan gaji yang tidak mencukupi menjadi hambatan utama.
Meskipun program pemerintah seperti Sejuta Rumah dapat membantu, namun solusi ini hanya parsial dan tidak menyelesaikan masalah secara menyeluruh. Hal ini menunjukkan bahwa negara belum sepenuhnya mengambil tanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Dalam Islam, konsep Khilafah menawarkan solusi yang lebih komprehensif. Khalifah sebagai pemimpin, bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya, termasuk sandang, pangan, dan perumahan yang layak dan berkualitas.
Khalifah akan memastikan bahwa setiap individu memiliki akses ke perumahan yang layak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini menunjukkan bahwa dalam sistem Islam, kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama.
Hadis Riwayat Tirmidzi: "Tidak ada seorang Muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak mengandung permintaan untuk memutuskan hubungan silaturahmi, kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal: atau Allah akan segera mengabulkannya, atau Allah akan menyimpannya untuknya di akhirat, atau Allah akan menjauhkan darinya keburukan yang setara dengan doanya." (HR.Tirmidzi).
Wallahualam bissawab.
COMMENTS