Narasi Media Masirah Kubro
Jumlah Massa Masirah Kubro Bela Palestina: Antara Narasi Media dan Realitas Lapangan
Jakarta, 26 Januari 2025 – Sebuah aksi unjuk rasa digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Minggu siang. Aksi tersebut bertujuan menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Namun, pemberitaan yang muncul justru menimbulkan tanda tanya besar terkait jumlah peserta aksi dan personel keamanan yang diturunkan.
Perbedaan Narasi Massa Aksi
Dalam laporan media Tirto, disebutkan bahwa aksi ini diikuti oleh "ratusan massa". Narasi ini menggambarkan bahwa jumlah peserta aksi relatif kecil dan terkendali. Namun, laporan ini bertolak belakang dengan fakta lapangan yang menunjukkan bahwa massa yang hadir mencapai puluhan ribu.
Kontradiksi ini memunculkan pertanyaan tentang motif di balik laporan yang menyebut jumlah massa lebih kecil dibandingkan kenyataan. Apakah ini merupakan bagian dari framing untuk mereduksi skala aksi? Atau sekadar perbedaan persepsi dalam pelaporan?
Di sisi lain, narasi dari pihak lapangan justru menggambarkan situasi yang berbeda. Melalui pantauan faktual, massa aksi terlihat memenuhi lokasi aksi hingga memadati Jalan Medan Merdeka Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah peserta aksi jauh lebih besar dari apa yang dilaporkan.
Sumber:
- Tirto.id, "Ratusan Massa Lakukan Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS," https://tirto.id/ratusan-massa-lakukan-aksi-bela-palestina-di-depan-kedubes-as-g7Lm
view drone masirah kubro
Personel Keamanan: Antisipasi atau Berlebihan?
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa ribuan personel keamanan dikerahkan untuk menjaga jalannya aksi tersebut. Pernyataan ini menunjukkan kesiapsiagaan penuh pihak keamanan dalam mengantisipasi risiko, termasuk kemungkinan munculnya eskalasi situasi.
Namun, jika merujuk pada narasi media yang menyebut jumlah peserta aksi hanya ratusan, jumlah personel yang dikerahkan menjadi tampak berlebihan. Mengapa ribuan personel dikerahkan untuk mengamankan aksi yang hanya diikuti ratusan orang? Jika jumlah peserta benar hanya ratusan, proporsi pengamanan ini tentu berlebihan dan dapat menimbulkan kesan bahwa pihak keamanan terlalu membesar-besarkan situasi.
Sebaliknya, jika pantauan lapangan yang menyebut jumlah massa mencapai puluhan ribu lebih akurat, maka pengerahan ribuan personel keamanan menjadi wajar. Pengamanan ini diperlukan untuk mengantisipasi risiko di tengah kerumunan besar, terlebih lokasi aksi berada di area strategis yang sensitif.
Sumber:
- TV One News, "Ribuan Personel Siaga Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS," https://www.tvonenews.com/amp/berita/nasional/292969-ribuan-personel-siaga-amankan-aksi-bela-palestina-di-kedubes-as-kapolres-tidak-ada-yang-bawa-senjata-api
Perang Opini di Balik Aksi
Perbedaan narasi ini mengindikasikan adanya perang opini yang lebih dalam di balik pemberitaan aksi ini. Framing media yang menyebut “ratusan massa” bisa saja digunakan untuk meredam dampak politik dan sosial dari aksi tersebut. Dengan menyebutkan jumlah peserta aksi lebih kecil, pesan yang ingin disampaikan dalam aksi tersebut bisa terlihat kurang signifikan di mata publik.
Di sisi lain, pihak keamanan yang menyebut pengerahan ribuan personel bisa memiliki dua tujuan. Pertama, menunjukkan kesiapsiagaan mereka dalam menjaga situasi tetap kondusif. Kedua, memperkuat narasi bahwa aksi ini dianggap serius oleh pihak berwenang, meskipun jumlah massa yang dilaporkan lebih kecil.
Apa yang Terjadi di Lapangan?
Melihat fakta lapangan yang menunjukkan jumlah peserta aksi mencapai puluhan ribu, wajar jika muncul pertanyaan: Mengapa narasi media tidak selaras dengan realitas ini? Apakah ada upaya untuk menutupi skala aksi yang sebenarnya?
Sebaliknya, pihak keamanan tampaknya telah memperkirakan bahwa aksi ini akan melibatkan massa dalam jumlah besar, sehingga mereka menurunkan ribuan personel untuk menjaga keamanan. Jumlah personel yang besar ini menjadi relevan jika massa yang hadir memang sebesar yang dilaporkan secara faktual.
Kesimpulan
Perbedaan antara narasi media, pernyataan pihak keamanan, dan fakta lapangan menunjukkan adanya kontradiksi yang signifikan. Massa aksi yang disebut “ratusan” dalam pemberitaan tidak sejalan dengan pantauan lapangan yang menunjukkan massa mencapai puluhan ribu. Di sisi lain, pengerahan ribuan personel keamanan menimbulkan kesan berlebihan jika jumlah massa hanya ratusan.
Perang opini ini menjadi refleksi dari bagaimana framing pemberitaan dapat memengaruhi persepsi publik terhadap suatu peristiwa. Di balik semua ini, publik membutuhkan laporan yang lebih transparan dan akurat agar dapat memahami realitas yang sebenarnya terjadi.
Referensi:
- Tirto.id, "Ratusan Massa Lakukan Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS," https://tirto.id/ratusan-massa-lakukan-aksi-bela-palestina-di-depan-kedubes-as-g7Lm
- TV One News, "Ribuan Personel Siaga Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS," https://www.tvonenews.com/amp/berita/nasional/292969-ribuan-personel-siaga-amankan-aksi-bela-palestina-di-kedubes-as-kapolres-tidak-ada-yang-bawa-senjata-api
COMMENTS