Tragedi Jual Beli Bayi: Potret Kelam Rusaknya Sistem Kehidupan

Jual beli bayi

Tragedi Jual Beli Bayi: Potret Kelam Rusaknya Sistem Kehidupan

Tragedi Jual Beli Bayi: Potret Kelam Rusaknya Sistem Kehidupan

Oleh: Ummu Rofi' (Pemerhati Publik)

Anak adalah anugerah yang Allah berikan kepada pasangan yang telah terikat dalam janji suci pernikahan. Namun, di zaman sekarang, sebagian orang tega melakukan jual beli bayi. Dalam kehidupan Islam, masyarakat dipelihara akidahnya dan dijamin kehidupannya, sehingga tatanan hidup berjalan sesuai dengan perintah Allah SWT.

Dilansir dari laman CNNIndonesia.com, Sabtu (14-12-2024), Direktorat Reserse Kriminal Umum mengungkap adanya dua bidan yang terlibat dalam perdagangan bayi. Mereka telah menjual puluhan bayi secara ilegal dan merupakan residivis. Saat ini, mereka kembali melakukan perdagangan bayi di sebuah rumah sakit bersalin di Yogyakarta. Tersangka kini telah ditahan oleh pihak berwajib.

Kasus ini menunjukkan betapa rusaknya sistem kehidupan saat ini. Seorang bidan, yang seharusnya menjaga dan melindungi nyawa, justru tega melakukan perbuatan tercela seperti ini. Apa yang membuat mereka berani melanggar hukum dan melakukan dosa besar ini? Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi perdagangan bayi, termasuk masalah ekonomi, pergaulan sosial, dan sistem negara.

Faktor Ekonomi

Kesulitan ekonomi sering menjadi pemicu utama. Biaya hidup yang tinggi, harga kebutuhan pokok yang melambung, dan sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat masyarakat terdesak. Bahkan, mereka yang sudah bekerja sering kali mendapati penghasilan tidak mencukupi kebutuhan hidup. Akibatnya, beberapa orang memilih menjual bayi mereka karena merasa tidak mampu merawatnya, menganggapnya sebagai beban keluarga, atau semata-mata demi mendapatkan uang.

Ironisnya, dalam kondisi seperti ini, nilai halal dan haram sering kali diabaikan. Hal ini disebabkan oleh jauhnya masyarakat dari ajaran Islam yang menjadikan standar halal-haram sebagai pedoman hidup.

Faktor Pergaulan Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dalam lingkungan yang saling memengaruhi. Jika lingkungan atau pergaulan diwarnai perilaku buruk, individu di dalamnya cenderung mencontoh perilaku tersebut. Dalam masyarakat yang abai terhadap amar makruf nahi mungkar, perbuatan maksiat menjadi hal biasa.

Saat ini, pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, termasuk aktivitas pacaran, telah menjadi gaya hidup. Allah SWT telah memperingatkan dalam Al-Qur'an: "Dan janganlah kamu mendekati zina." Pacaran sering kali menjadi pintu gerbang menuju seks bebas, kehamilan di luar nikah, dan pada akhirnya membawa kepada tindakan seperti menjual bayi, membuangnya, atau bahkan melakukan aborsi.

Kerusakan Sistemik

Masalah ini tidak hanya disebabkan oleh individu atau masyarakat, tetapi juga oleh sistem kapitalisme sekuler yang diterapkan saat ini. Sistem ini menjauhkan umat Islam dari aturan syariat, sehingga kehidupan menjadi bebas tanpa batasan. Akibatnya, tatanan kehidupan rusak, dan pemimpin negara tidak bertanggung jawab penuh atas urusan rakyat, termasuk dalam aspek ekonomi dan sosial.

Individu, masyarakat, dan negara sering kali melakukan aktivitas yang diharamkan Allah tanpa rasa takut atau dosa. Sistem kapitalisme sekuler telah mengikis nilai iman, membuat manusia lebih terpesona oleh kenikmatan dunia, dan melupakan bahwa setiap amal akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Solusi: Kembali kepada Islam

Hanya Islam yang mampu menyelesaikan permasalahan ini. Dengan diterapkannya syariat Islam secara menyeluruh, keselamatan dunia dan akhirat dapat dicapai. Individu, masyarakat, dan negara yang bertakwa kepada Allah SWT akan menjalankan aturan-Nya berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.

Islam telah terbukti mampu mewujudkan kehidupan yang sejahtera selama lebih dari 13 abad di bawah kepemimpinan seorang khalifah. Khalifah bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan urusan rakyat, memenuhi kebutuhan mereka, serta menanamkan pemahaman Islam yang mendorong masyarakat untuk bertakwa dan beriman secara sukarela.

Sebagai contoh, pada masa Rasulullah SAW, ada kisah seorang perempuan yang mengaku telah berzina dan meminta dihukum. Ia menyadari bahwa perbuatannya adalah dosa besar dan harus dihapus melalui hukuman. (Lihat kisah Al-Ghamidiyah.)

Dalam Islam, jual beli bayi jelas merupakan perbuatan haram. Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi:

"Allah berfirman: Ada tiga golongan yang Aku akan menjadi lawan mereka pada hari kiamat: (1) seorang yang bersumpah dengan nama-Ku lalu berkhianat, (2) seorang yang menjual orang merdeka (bukan budak) lalu memakan hasilnya, dan (3) seorang yang mempekerjakan seseorang tetapi tidak membayar upahnya setelah pekerjaan selesai." (HR. Muslim No. 2114)

Sanksi tegas dalam Islam, seperti pengasingan, penjara, atau hukuman mati, bertujuan untuk menimbulkan efek jera dan mencegah perbuatan serupa terulang kembali. Hukuman dalam Islam bersifat zawajir (pencegah) dan jawabir (penebus).

Jika Islam diterapkan secara menyeluruh, masalah seperti perdagangan bayi akan terselesaikan hingga ke akarnya. Khalifah akan memastikan pergaulan sosial berjalan sesuai dengan syariat, dan seluruh kebutuhan masyarakat diurus dengan baik. Dengan demikian, kehidupan akan sejahtera, selamat dunia dan akhirat.

Wallahu a'lam bish-shawab.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,24,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,2,Editorial,4,Ekonomi,197,fikrah,8,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,11,gerakan,5,Hukum,94,ibroh,17,Ideologi,72,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,52,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,87,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,291,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,51,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,90,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3636,opini islam,89,Opini Netizen,2,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,21,Pendidikan,120,Peradaban,1,Peristiwa,18,pertahanan,1,pertanian,2,politik,325,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,Sistem Islam,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,72,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,47,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,8,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Tragedi Jual Beli Bayi: Potret Kelam Rusaknya Sistem Kehidupan
Tragedi Jual Beli Bayi: Potret Kelam Rusaknya Sistem Kehidupan
Jual beli bayi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtsZiTvm5-PkyBDw3gxVwYaPYzteeecu_HdwjAMiEA2wk-_ZLWcId_nJM6EHp0XbVcRaJcATF111pGndNPIy3WhPI4IaOv0tY5b0ZkQReidmSqGVOlXSNTdZRwyI1ubVhtbWNOLhE9WseSKabi4lnSkUIUBgZZgAQimO7_jzmNAspEkNOE-wFYkFOopI/w640-h360/Putih%20Abu-Abu%20Tipesentris%20Daftar%20Lagu%20Akustik%20Youtube%20Thumbnail_compress55.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtsZiTvm5-PkyBDw3gxVwYaPYzteeecu_HdwjAMiEA2wk-_ZLWcId_nJM6EHp0XbVcRaJcATF111pGndNPIy3WhPI4IaOv0tY5b0ZkQReidmSqGVOlXSNTdZRwyI1ubVhtbWNOLhE9WseSKabi4lnSkUIUBgZZgAQimO7_jzmNAspEkNOE-wFYkFOopI/s72-w640-c-h360/Putih%20Abu-Abu%20Tipesentris%20Daftar%20Lagu%20Akustik%20Youtube%20Thumbnail_compress55.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2024/12/tragedi-jual-beli-bayi-potret-kelam.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2024/12/tragedi-jual-beli-bayi-potret-kelam.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy