Cacat logika pembela miftah
Ketika Si Penghina Disebut "Pahlawan": Indikasi Cacat Logika
Oleh: Dr. Miftah el-Banjary
Pendahuluan
Ahli manthiq mendefinisikan manusia sebagai "Hayawun Nathiq" (hewan yang berbahasa). Kemampuan berpikir menjadi pembeda antara manusia dan hewan. Namun, tidak semua manusia dapat berpikir dengan baik, sehingga sering terjadi kerancuan atau cacat logika yang dikenal sebagai logical fallacy.
Apa Itu Logical Fallacy?
Logical fallacy adalah argumen yang mengandung penalaran keliru. Memahami kesalahan logika ini penting agar kita tidak mudah dimanipulasi oleh retorika palsu atau informasi hoaks.
Contoh Logical Fallacy
1. Contoh Fallacy Sejarah
- Indikator kemajuan peradaban meliputi tata kota modern, pendidikan, ekonomi, dan militer.
- Belanda di Nusantara membangun berbagai fasilitas modern.
- Kesimpulan keliru: Belanda bukan penjajah, melainkan pahlawan kemajuan Nusantara.
Kesimpulan ini merupakan bentuk kerancuan berpikir.
2. Contoh Viral Saat Ini
- Gus Miftah menghina penjual teh es dengan ucapan tidak etis.
- Penjual teh es mendapat simpati netizen hingga banyak bantuan.
- Kesimpulan keliru: Gus Miftah adalah pahlawan.
Kesalahan ini merupakan bentuk cacat logika.
Jenis-Jenis Logical Fallacy
1. Straw Man Fallacy
Menyederhanakan argumen lawan hingga tampak lemah.
Jefri: "Seharusnya dai berhati-hati dalam bertutur."
Badru: "Urus saja diri sendiri, jangan urus akhlak orang lain!"
Logika Badru yang keliru karena mengalihkan isu.
2. Bandwagon Fallacy
Menganggap sesuatu benar karena populer.
Contoh: "Gus Miftah membawa berkah karena tindakan kontroversialnya."
3. Appeal to Authority Fallacy
Mengandalkan otoritas untuk membenarkan argumen.
Contoh: "Gus Miftah selalu berbuat baik, jadi ia tidak salah."
4. False Dilemma Fallacy
Menyajikan isu kompleks dalam dua pilihan ekstrem.
Contoh: "Kata hinaan seperti 'goblok' membawa keberkahan."
5. Hasty Generalization Fallacy
Kesimpulan terburu-buru tanpa bukti cukup.
Contoh: "Gus Miftah adalah pahlawan karena insiden tersebut."
6. Red Herring Fallacy
Mengalihkan perhatian dari inti masalah.
Contoh: "Hinaan itu cara Allah menaikkan derajat seseorang."
7. Slippery Slope Fallacy
Meyakini satu tindakan akan memicu serangkaian kejadian tanpa bukti.
Contoh: "Jika dihina, seseorang akan mendapat keberkahan."
Kesimpulan
Memahami logical fallacy penting untuk menghindari manipulasi argumen. Artikel ini bertujuan memberikan pandangan logis terhadap isu-isu yang mencuat di masyarakat, bukan untuk menyerang individu tertentu.
COMMENTS