Ramadhan sembako
Oleh: Deti Murni (Penulis Ideologis)
Marhaban ya Ramadhan…..bulan mulia yang sangat dinantikan kaum muslim yang bertakwa. Namun sangat disayangkan seolah sudah menjadi tradisi, harga-harga semua kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan hari besar agama selalu naik. Walhasil masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya ditambah kondisi ekonomi yang prihatin.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga sejumlah komoditas bahan pangan pokok naik seperti cabai, minyak goreng, gula pasir kualitas premium, dan daging ayam ras segar. Kenaikan terjadi 20 hari menjelang Ramadhan (3/3/2023).
Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan fenomena di bulan Ramadhan, biasanya memang menjelang Ramadhan harga bahan pokok mengalami kenaikan, tetapi jangan sampai kenaikan melampaui batas kewajaran, Rabu (01/03/2023).
Peran Negara
Apabila kita amati kenaikan harga kebutuhan pokok merupakan kejadian berulang setiap tahunnya. Seharusnya pihak-pihak yang terkait dengan pengadaan kebutuhan pokok selama bulan ramadhan telah mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari. Disinilah dibutuhkan peran Negara yang seharusnya melakukan upaya antisipasi agar tidak ada gejolak harga dan rakyat mudah mendapatkan kebutuhannya. Langkah antisipasi ini dipersiapkan dan dirancang sedemikian rupa agar segala mekanisme pasar berjalan dengan baik, mulai dari penyediaan bahan pokok, stabilitas harga sampai distribusi yang merata kepada seluruh rakyat. Negara tidak memberikan celah kepada pihak yang bermain curang dengan menimbun atau memonopoli perdagangan barang tertentu.
Fenomena yang terus berulang ini, sejatinya menunjukan kegagalan negara dalam menjaga stabilitas harga dan menyediakan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan rakyat. Dengan masalah yang berulang setiap tahunnya bisa dipastikan adanya ketidakseriusan Negara dalam mengatasi problematika ini. Tentunya masalah ini harus dilihat benang merahnya. Masalah yang sebenarnya terjadi adalah adanya praktik yang curang dalam transaksi jual beli, adanya monopoli/penimbunan oleh pihak pedagang besar. Sehingga distribusi bahan pangan tidak merata, lonjakan antara supply (penawaran) dan demand (permintaan) yang tidak seimbang akan mengakibatkan harga-harga kebutuhan pokok naik tak terkendali..
Negara seharusnya memfasilitasi kebutuhan pokok rakyat agar rakyat tidak merasakan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Tidak saja memfasilitasi bahkan memberikan kepada rakyat seluruh kebutuhan pokok secara gratis. Tapi mungkinkah?? Selama Negara masih mengadopsi sistem kapitalisme yang mengutamakan untung rugi dalam setiap kebijakan ekonomi maka kebutuhan pokok gratis untuk seluruh rakyat hanyalah mimpi.
Pandangan Islam
Islam memiliki mekanisme yang ampuh yang mampu menjaga gejolak harga sehingga harga tetap stabil dan rakyat mampu mendapatkannya. Selain itu Islam juga melarang berbagai praktek curang dan tamak seperti menimbun atau monopoli komoditas sehingga mendapatkan keuntungan yang besar.
Bentuk tanggung jawab negara sebagai pengatur urusan rakyat akan membuat rakyat hidup sejahtera. Negara akan mewujudkan suasana yang tenang sehingga bulan Ramadhan akan benar-benar menjadi wadah terbentuknya pribadi-pribadi yang bertaqwa. Negara juga menjamin pemenuhanan seluruh kebutuhan pokok setiap individu masyarakat, jaminan pemenuhannya tersebut per individu secara sempurna. Tidak hanya temporar melainkan sepanjang tahun terlebih di bulan Ramadhan. Bahkan Negara juga menjamin kemungkinan setiap individu untuk dapat memenuhi kebutuhan sekunder semaksimal mungkin.
Apabila semua kebutuhan pokok sudah dijamin dan kebutuhan sekunder juga upayakan Negara semaksimal mungkin maka suasana aman,tentram dan damai akan tercipta. Masyarakat akan fokus beribadah di bulan Ramadhan tanpa memikirkan kesulitan beban hidup, masalah kebutuhan bahan pangan, masalah kenaikan harga bahan pokok dan segudang masalah hidup lainnya. Tentu saja tingkat kriminalitas akan bisa dikendalikan bahkan akan sangat minim.
Ramadhan adalah bulan yang akan menciptakan individu-individu yang bertaqwa, keluarga yang bertaqwa, masyarakat yang bertaqwa dan pada akhirnya akan menjadikan Negara yang bertaqwa. Tentunya Negara yang bertaqwa ini hanya akan ada apabila syariat Islam diterapkan secara kaffah dalam bingkai Khilafah Islamiyah.
Walahu’alam bish shawwab
Sumber:
https://katadata.co.id/tiakomalasari/berita/64019ee591b76/harga-cabai-hingga-minyak-goreng-melambung-jelang-ramadhan
https://www,setneg.go.id/baca/index/wapres_minta_kenikan_harga_bahan_pokok_jelang_ramadhan_tidak_melampaui_batas_wajar
COMMENTS