Konten Pergaulan Bebas, Teladan Generasi Liberalisme

Pergaulan bebas generasi liberalis

Konten Pergaulan Bebas, Teladan Generasi Liberalisme

Oleh : Ima Isnawati, S.Pd

Beberapa minggu yang lalu ada yang lagi rame. Konten yang lagi viral ada mba-mba yang lagi ngobrol-ngobrol tentang pergaulan bebas (obrolan mesum) yang secara tidak langsung dia mengumumkan kalo dia itu pezina. Selain obrolan juga pakaiannya kuarang bahan sehingga terlihat auratnya. Ternyata penyebaran kontennya ini di promosikan di ig, tik tok, dan youtube. Sebenarya tidak hanya satu konten ini, banyak konten creator yang membuat konten di media social tentang obrolan mesum. Jangan sampai generasi kita menganggap nanti nya zina itu boleh-boleh aja (legal), sampai di buat konten, seperti penting banget buat dibahas. Sekarang banyak pengguna medsos itu anak-anak dan remaja yang pasti mereka belum menikah. Di usia ini rasa penasarannya tinggi, sehingga jika terlihat fyp (viral) mereka penasaran, dikawatirkan mereka buka akunnya scroll nonton sampai habis di tonton. Yang menimbulkan syahwat para penontonnya, sehingga minta pemenuhan atas syahwat tersebut dan mereka belum menikah.

Masih ingat beberapa hari yang lalu viral terungkapnya kasus NM mahasiswi STIKES Makasar yang menyimpan 7 janin aborsinya di kamar kostnya akibat perzinaannya dengan pacarnya selama 10 tahun pacaran setelah itu mereka putus. Ditambah dengan kasus yang mengarah pada penistaan agama yakni tasyakuran khatam Al-Qur’an diiringi dengan fashion show waria di Sidrap, Sulsel. Belum lagi demi konten seorang pemuda menikahi kambing betina dengan prosesi akad nikah ala Islam. Sungguh sangat miris! Dan banyak fakta-fakta di lapangan yang lebih mengerikan lagi.

Generasi muda sejatinya sebagai aset bangsa, di tangan merekalah kepemimpinan nanti diharapkan, tetapi sungguh miris hari ini generasi muda semakin tergerus oleh kebebasan tanpa batas (Liberal), nafsu dipuja sedemikian rupa.

Liberalisme adalah sumber bencana yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada kehidupan khususnya generasi muda. Liberalisme berasal dari bahasa Latin “Libertas” dan dalam bahasa Inggris “Liberty” yang berarti kebebasan. Paham liberalisme lahir dari akidah sekuler (pemisahan agama dari kehidupan). Paham ini mengagungkan kebebasan individu dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama, termasuk kebebasan sebagai warga negara.

Generasi muda digiring untuk bersikap sekuler dan moderat. Agama hanya dijadikan urusan spiritual ibadah semata tanpa memiliki hak untuk mengatur manusia dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Walhasil hawa nafsulah yang menguasai pikiran dan perbuatan. Selagi membawa kesenangan, kemanfataan materi maka akan dilakukan meski itu melanggar ketentuan agama dan menghancurkan generasi.

Kondisi ini diperparah oleh sistem kapitalisme demokrasi yang diterapkan oleh negara. Negara berfungsi menjaga kebebasan individu. Atas nama kebebasan, pornografi dan pornoaksi tumbuh subur. Bisnis pornografi pun semakin meraja-lela dalam dunia digital. Negara tak mampu menghentikan nya. Bahkan perangkat hukum dan undang-undang tak mampu menjerat pelakunya ketika suka sama suka. Jika ada perkara yang diadukan, sistem sanksi negara sekuler tak mampu membuat efek jera. Undang-undang reproduksi kesehatan , program seks edukasi pun tak mampu menekan angka aborsi , bahkan angka aborsi makin meningkat. Kaum sodom yang terbukti menimbulkan persoalan dan dilaknat Allah SWT pun di negara demokrasi ini justru diberi panggung.

Persoalan generasi ini bersifat sistemik. Butuh solusi sistemik juga. Dan satu satunya solusi tepat adalah aturan dari Sang Pencipta, yakni syariah Islam. Allah SWT Maha Tahu yang terbaik buat hamba-Nya. Allah SWT berfirman dalam QS. Al- Baqarah : 216 yang artinya :

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa sesuatu yang disukai seseorang yang bisa jadi buruk baginya itu bersifat umum dalam setiap perkara. Bisa jadi seseorang menyukai sesuatu namun ternyata tidak ada kebaikan dan kemaslahatannya. Allah Ta’alā lebih mengetahui akhir setiap urusan hamba. Allah Ta’alā lah yang mengabarkan mana yang maslahat untuk dunia dan akhirat seseorang.”

Pergaulan bebas baik sejenis atau tidak sejenis adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam. Meski perbuatan tersebut disukai, bahkan menjadi lifestyle generasi hari ini pada hakekatnya adalah jarimah/kejahatan yang bagi pelakunya akan mendapatkan sanksi hukum yang tegas . Sistem uqubat yang membuat efek jera.

Pemuda muslim harus sadar bahwa mereka adalah kunci keberhasilan Barat melawan Islam, tapi sekaligus bisa menjadi kunci kemenangan Islam. Kemuliaan senantiasa menunggu para pemuda muslim untuk menjadi pejuang terdepan dalam proyek mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan khilafah. Pemuda muslim harus menyadari bahwa perjuangan mewujudkan khilafah adalah jalan panjang dan terjal, memerlukan kekuatan iman dan kerja keras dakwah dengan tariqah dakwah Rasulullah, serta penguasaan medan dakwah yang detil untuk mengenali setiap peluang dan tantangannya.

Islam dengan sistem khilafahnya menjadikan halal haram sebagai tolak ukur perbuatan. Karena asas negara khilafah adalah akidah Islam. Maka khilafah akan menjaga generasi dari perbuatan maksiat yang diharamkan Allah. Khilafah menerapkan sistem pergaulan yang sesuai dengan syariat. Sistem Pendidikan berbasis akidah Islam yang melahirkan generasi yang ber-syaksiyah Islam. Keluarga muslim juga menjalankan perannya untuk mendidik generasi dengan akidah Islam. Menanamkan ketakwaan sejak dini. Masyarakat juga tidak abai sebagamana hari ini. Karena bangunan masyarakat yang islami adalah senantiasa melakukan amar makruf nahi mungkar. Tidak cukup dengan itu penguasa dalam Khilafah akan melarang media-media yang menyebarkan pornografi pornoaksi, melarang acara-acara yang menebarkan budaya Barat. Sebaliknya media justru menyuguhkan informasi positip yang akan memberi spirit tersendiri bagi generasi untuk menjadi pribadi yang unggul.

Sejarah membuktikan sistem khilafah melahirkan sosok-sosok hebat, seperti Muhammad Al-Fatih pada usia 24 tahun mampu menaklukkan Kostantinopel. Pada masa Andalusia mencapai puncak keemasannya, Abdurrahman An-Nashir (21 tahun), mampu menganulir berbagai pertikaian dan membuat kebangkitan sains yang tiada duanya. Muhammad Al Qasim (17 tahun). menaklukkan India sebagai seorang jenderal agung pada masanya.

Oleh karena itu, untuk menghadang arus Liberalisasi yang begitu dahsyat dan upaya mewujudkan generasi yang mulia, sungguh membutuhkan sistem yang kondusif dan didukung oleh peran negara, sehingga kehidupan yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur terwujud ditengah-tengah kita. Dan sistem itu adalah syariat kaffah dalam naungan khilafah. Karena itu kaum muslimin harus bersungguh-sungguh mengembalikan kehidupan Islam secara kaffah dalam negara Khilafah Islamiah.

Dunia maya adalah medan perang masa kini bagi siapa saja yang ingin menang dan menguasai menggerakkan perubahan pada generasi dengan membuat konten. Pesan saya untuk pengemban dakwah seharusnya memahami betul realitas medan perang baru ini dan mengerahkan segala daya upaya untuk ikut berdakwah di media social seperti tik tok, ig, youtube untuk membentuk opini menggerakkan perubahan bertempur di dalamnya. Bahkan dunia telah mengakui kekuatan media social dalam mempengaruhi prilaku dan pemikiran generasi saat ini. Semoga kita mampu mengimplementasikan dan dalam waktu dekat semoga Allah segera memberi pertolongan dengan tegaknya seluruh hukum Islam secara kaffah dalam bingkai Kh1lafah, sehingga Izzul Islam dan kaum muslimin segera terwujud.Aamiin ya Mujiibassailiin.

Wallâhu Alam Bis-Showab.

Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=2MOB80Wmak0

https://www.youtube.com/c/FDHAUS/videos

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,1,Editorial,4,Ekonomi,189,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,9,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,69,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,52,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,50,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,89,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3579,opini islam,88,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,20,Pendidikan,114,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,324,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,67,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,7,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Konten Pergaulan Bebas, Teladan Generasi Liberalisme
Konten Pergaulan Bebas, Teladan Generasi Liberalisme
Pergaulan bebas generasi liberalis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie4C0qTWJ8Wcr7H5WgUsDTWhMiiyG_rFNF9RWkitraiOVMuRZc8-pOVczL-4Y-UmF5z9_H0QoRYPdPeSCrwhLLgBYG_QdeSrXD6P9-Bzyxq09z1OZnE0ljp3VqY96RLbV-TtdovJbGzJ0sK0wVNxeQIidLtxu9foxE5qcjfKXF90hwQ24kSl_E_9qU/s16000/PicsArt_07-05-02.29.16_compress98.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie4C0qTWJ8Wcr7H5WgUsDTWhMiiyG_rFNF9RWkitraiOVMuRZc8-pOVczL-4Y-UmF5z9_H0QoRYPdPeSCrwhLLgBYG_QdeSrXD6P9-Bzyxq09z1OZnE0ljp3VqY96RLbV-TtdovJbGzJ0sK0wVNxeQIidLtxu9foxE5qcjfKXF90hwQ24kSl_E_9qU/s72-c/PicsArt_07-05-02.29.16_compress98.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/07/konten-pergaulan-bebas-teladan-generasi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/07/konten-pergaulan-bebas-teladan-generasi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy