sistem ekonomi islam
Oleh: Asham Ummu Laila (Relawan Opini, Kec. Lainea, Sulawesi Tenggara)
Kompaknya kenaikan barang pokok menyebabkan banyak ibu-ibu sering mengeluh. Belum lagi , pajak pertambahan nilai (PPN) juga naik dari 10 persen menjadi 11 sejak 1 April lalu. Sehingga inflasi pun berpotensi melonjak. Salah satu negara yang merasakan dampak inflasi yaitu Amaerika Serikat (AS) dengan tingkat inflasi tahunan meleset jadi 8,5 persen pada maret 2022. (CNN Indonesia, 20 April 2022)
Penyebab meningginya inflasi karena kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar internasional. Ini bermulah sejak pecahnya perang Rusia- Ukraina pada Februari 2022 . Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal memprediksi inflasi RI bakal melonjak di level 5 persen jauh lebih tinggi dari prediksi pemerintah . Lonjakan tersebut ia proyeksi terjadi jika pemerintah jadi menaikan harga bensin pertalite dan gas LPG 3 kg. Jika kedua komponen tersebut barang konsumsi mayoritas menengah kebawah naik , maka tak tutup kemungkinan inflasi meleset ke level 5 persen. Demikian penjelasannya kepada CNNIndonesia.Com,Selasa(19/4)
Disisi lain, Faisal mewanti-wanti mengenai dampak domino yang bisa menimpa Indonesia jika inflasi tak terkendali pada saat daya beli belum pulih terutama pada masyarakat kalangan menegah kebawah. Ia menambahkan kesenjangan akan kian mengemuka dan itu tidak hanya akan menimpa sektor ekonomi saja , jika dibiarkan itu bisa memicu ketidak stabilan sosial dan politik.
Demikianlah sebagian gambaran kondisi perekonomian negara penganut ekonomi kapitalis, sesekali waktu akan terancam . Sebab sistem ekonomi ini tidak memiliki konsep yang tangguh untuk mewujudkan kesejateraan, negara penganut sistem ekonomi kapitalis seakan tidak bisa mandiri untuk menentukan arah perekonomiannya sebab dibuat bergantung kepada negara- negara infestor Eropa, ditambah lagi sistem moneter yang tidak stabil.
Berbeda jauh dengan sistem ekonomi Islam, memiliki konsep yang tangguh untuk mewujudkan kesejahteraan, termasuk menghadapi boikot negara-negara Asing. Sistem ekonomi Islam meliputi tiga hal yang mendasar dan strategis. pertama : Konsep kepemilikan, kedua : Penggunaan hak milik, ketiga : Distribusi kekayaan diantara individu .
Dalam konsep kepemilikan Islam membagi menjadi tiga yaitu : (1) milik pribadi , (2) milik umum (3) milik negara. Kepemilikan umum mencakup sumberdaya alam (SDA) seperti; minyak bumi, tambang emas,perak, tembaga dan lain-lain, seperti masjid,jalan raya ; juga benda-benda vital yang dibutuhkan oleh manusia dan memiliki jumlah kandungan (deposit) yang amat besar, misalnya sumber mata air.
Sistem ekonomi Islam dijalankan melalui politik ekonomi Islam akan menghasilkan kemandirian negara dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Politik ekonomi Islam diterapkan oleh negara melalui mekanisme dan kebijakan APBN untuk menjamin kesejahteraan umat manusia, baik untuk pemenuhan kebutuhan pokok individu maupun kebutuhan pokok masyarakat. Sistem ekonomi seperti ini hanya ada pada negara yang menerapkan sistem Islam secara sempurnah (kaffah).
Dalam sistem ekonomi Islam, menjadikan emas dan perak sebagai mata uang dan standar moneter sehingga mewujudkan kegiataan ekonomi yang stabil. Karenanya fungsi uang hanya sebagai alat tukar, dan tidak menjadikan uang sebagai komoditi. Secara internasional penggunaan standar emas dan perak terbukti mampu menjadi sarana terbaik dalam mendukung kehidupan perekonomian. Terbukti pula, selama emas dan perak menjadi mata uang tidak pernah terjadi krisis moneter seperti yang terjadi saat ini.
Karena itu ketiadaan penerapan sistem ekonomi Islam dalam sebuah negara , niscaya tidak akan pernah ada jaminan kesejateraan bagi seluruh rakyat, yang ada kesejahteraan hanyalah milik para infestor dan kaum kapitalis.Sebagaimana yang telah menimpah negara - negara penerap sistim ekonomi kapitalis.
Wallahu’alam Bishawab
COMMENTS