Islam Solusi Krisis Pangan
Sudah beberapa bulan, masyarakat Indonesia masih di hadapkan dengan salah satu permasalahan yang belum kunjung usai, bahkan dengan adanya permasalahan ini, Indonesia menjadi sumber perhatian dunia yang memilukan dan memalukan. Bagaimana tidak, negara yang menjadi produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia bahkan negara yang mampu men-suplay ke negara lain tetapi keberadaan minyak gorengnya langka, tak ayal emak-emak harus antri demi 1 liter minyak gopreng, meskipun ada tetapi harganya melambung tinggi sehingga membuat rakyat menengah ke bawah sangatlah kesulitan untuk mendapatkannya.
Terhitung dari akhir 2021 hingga sekarang masih membuat rakyat menjerit, seakan-akan tidak ada pemecahan yang bisa menyelesaikan permasalahan ini.
Yang lebih ironis, di tengah kegaduhan rakyat untuk sekedar memenuhi kebutuhan pangan, disitu justru dimanfaatkan oleh kelompok elit politik yang sibuk mengamankan kursi kekuasaan bahkan memanfaatkan kondisi disaat rakyat lagi terpuruk hanya demi kepentingan politik. Pemerintah menjadikan rakyatnya sebagai ladang bisnis untuk mencari keuntungan semata, bukannya menjalankan fungsinya sebagai pengurus rakyatnya.
Kita lihat dimedia, Beberapa parpol memanfaatkan kondisi saat ini dengan membagi-bagikan minyak goreng dengan harga miring, tentu saja solusi pragmatis ini diburu rakyat yang tengah butuh-butuhnya.
Miris memang, negeri yang kaya akan hasil perkebunan kelapa sawitnya(CPO) bahkan terbesar di dunia, namun harus mengikuti aturan pasar internasional sehingga jika terjadi kenaikan harga(CPO) internasional maka, CPO dalam negeri juga turut mengikuti harga internasional. Seperti tidak ada kemandirian yang di perlihatkan oleh pemerintah kita akan hal ini. Harusnya di negeri yang kaya ini pemerintah jauh lebih bisa mengelola segala bentuk SDA kita sendiri, sehingga kita sebagai masyarakat bisa merasakan kesejahteraannya, tapi justru sebaliknya lah yang bisa kita rasakan saat ini.
Inilah perwujudan dari sistem ekonomi kapitalisme yang di emban oleh negara kita, Indonesia telah dicengkeram oligarki yang mengendalikan negara. Mereka menggunakan alat kekuasaan untuk kepentingan mereka. Bukan rakyat banyak. Para pengusaha lebih senang melakukan ekspor keluar negeri daripada memenuhi kewajiban mereka menjual ke dalam negeri karena harga diluar negeri lebih tinggi.
Solusi Islam dalam menuntaskan masalah pangan
Solusi satu-satunya adalah negara menerapkan sistem ekonomi Islam. Kenapa sistem ekonomi Islam, karena sistem ekonomi Islam disusun atas tiga buah asas, yaitu kepemilikan, pengelolaan dan pemanfaatan kepemilikan serta distribusi kekayaan kepada masyarakat yang hidup dalam naungan negara Islam. Islam akan menetapkan dalam berekonomi di masyarakat berupa hak- hak kepemilikan, ada kepemilikan individu, kepemilikan umum dan kepemilikan negara. Konsep kepemilikan dalam Islam ini sangat berpengaruh pada mekanisme pengelolaan harta dan aplikasinya.
Dalam konteks ini minyak goreng termasuk dari kepemilikan umum, dalam kepemilikan umum, negara boleh mengelola dan mengatur pemanfaatannya, sementara hasilnya akan dikembalikan kembali kepada masyarakat.
Dengan pemaparan di atas sudah sangat jelas bahwa Islam mampu menuntaskan permasalahan pangan ini dengan sistem ekonominya, sementara yang dipakai saat ini bukannya menyelesaikan permasalahan tapi justru permasalahan baru yang muncul. Berbagai masalah hari ini muncul disebabkan abainya kita dari Islam. Kebijakan disetir untuk kepentingan oligarki, segelintir oknum, bukan untuk rakyat.
Dengan demikian, jika negara mau mengembalikan sistem ekonomi Islam secara kaffah dalam kehidupan, akan tercapailah kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.
Wallahu'alam
By : Wiwin
COMMENTS