boneka arwah
Oleh: Azrina Fauziah (Pegiat Literasi Komunitas Pena Langit)
Sprit doll atau boneka arwah kini tengah naik daun dan viral di sosial media. Hal ini terjadi lantaran para artis ternama Indonesia mengadopsi boneka arwah tersebut dan kemudian memperlakukannya seperti anak sendiri. Banyak kalangan netizen pun pro dan kontra atas sikap beberapa artis tersebut. keviralan ini bukan hanya karna mengadopsi boneka menjadi anak namun spirit doll disebut-sebut dapat mendatangkan hoki kepada seseorang yang mengadopsi boneka tersebut.
Harga dari boneka arwah ini pun tidaklah murah, harga satu boneka dapat mencapai jutaan rupiah. Seorang kolektor ketika membeli boneka arwah tidak cukup membeli satu boneka saja namun bisa lebih dari satu boneka arwah. Tentu saja kita bisa mengira-ngira harga yang dikeluarkan untuk boneka arwah ini sangatlah banyak dan fantastis.
Spirit doll sebetulnya sudah ada sejak zaman dulu dengan beragam bentuknya. Di luar negeri ada yang berbentuk patung, boneka dan voodoo. Di Roma, boneka dulu sering digunakan untuk ritual magis guna terhubung dengan dewa dan dewi. Begitu pula di Mesir, boneka dipakai untuk ritual keagamaan (detik.com). Sedangkan di Indonesia, boneka arwah lebih dikenal dengan istilah jenglot dan jaelangkung. Jaelangkung sendiri merupakan boneka tempat sarana pemanggilan jin. Ritual pemanggilan jin ini bertujuannya untuk memohon keselamatan pada roh leluhur.
Dari semua fakta yang beredar, nampak jelas bahwa spirit doll merupakan kesyirikan berbalut istilah modern. Dalam pandangan Islam, menyakini dan bersandar kepada sesuatu selain Allah Swt merupakan kesyirikan dan dosa besar yang tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Pelakunya jelas akan dibalas dengan neraka dan dapat menghapuskan semua amal shalihnya. Sebagaimana Allah Swt berfirman, “Apabila engkau berbuat syirik (syirik akbar) maka akan gugurlah seluruh amalanmu, dan sungguh engkau akan menjadi orang yang merugi (di neraka Jahanam)" (QS. Az-Zumar: 65).
Fakta spirit doll yang viral dan digandrungi di negeri ini merupakan dampak liberalisasi pemikiran dan bertingkah laku. Meski negeri ini dikenal sebagai negeri mayoritas muslim namun aturan yang diterapkan di dalamnya adalah aturan sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Alhasil aturan yang diterapkan adalah aturan manusia itu sendiri yang menjamin empat kebebasan (kebebasan berpendapat, bertingkah laku, beragama dan berkepemilikan).
Kebebasan yang dijamin oleh sistem sekuler kapitalisme menyebabkan berjamurnya banyak pemikiran sesat. Tak heran pemikiran seperti aliran sesat, Islam moderat, kesyirikan hingga ide-ide barat yang bertentangan dengan Islam bertebaran bahkan diemban oleh kaum muslim itu sendiri.
Kebebasan yang dijamin sistem sekuler ini tentu saja berbahaya. Hal ini dapat menjadikan seseorang memiliki pemahaman yang bertolak belakang dengan Islam dan dapat mengeluarkan dirinya dari aqidah yang benar. Seseorang dapat memilih Islam sebagai aqidahnya namun pola pikirnya justru mengemban ide-ide barat yang sarat liberalisme. Negara sekuler minim penjagaan aqidah dan semakin memberikan ruang eksis bagi pemikiran liberal.
Berbeda dengan Islam yang berpandangan bahwa negara memiliki tugas besar dalam penjagaan aqidah. Negara Islam memiliki seperangkat sistem yang akan menjaga umat dari pemahaman sesat yakni dengan menanamkan aqidah yang benar sejak kecil dan ditunjang dengan kurikulum pendidikan Islam, Negara akan mendirikan departemen penerangan yang akan bertugas memberikan informasi yang mengedukasi umat dan memfilter konten negatif seperti pemikiran liberal dan pornografi, menerapkan sistem ekonomi Islam sehingga muamalah yang dilakukan umat merupakan muamalah yang halal dari perkara haram seperti menjual barang syirik.
Lalu jika semua sistem Islam menutup cela kesyirikan namun masih ada seseorang yang melakukan kesyirikan maka negara akan turun tangan dengan penegakkan hukum Islam berupa nasehat untuk segera bertaubat dengan rentan waktu tiga hari. Apabila seseorang tersebut bertobat maka ia akan dibimbing hingga pemahamannya benar oleh negara namun sebaliknya jika ia kekeh dengan kesyirikannya maka negara akan menjatuhkan sanksi tegas dengan hukuman mati. Inilah penjagaan Islam terhadap aqidah yang benar agar umat dapat selamat di dunia dan di akhirat. Waallahu ‘alam
COMMENTS