Penurunan Laju Defortasi Bikin Frustasi, Rakyat Butuh Solusi

kerusakan hutan indonesia

Kerusakan alam akibat sistem kapitalisme ini telah nyata membawa mudarat bagi umat manusia. Kapitalisme telah menjadikan hujan begitu menakutkan. Manusia saling berpacu tanpa arah yang jelas. Kerusakan terus terjadi tanpa ada solusi yang pasti.  Penguasa dan pengusaha melakukan kongkalikong diantara mereka. Kebijakan yang dibuat seringkali tidak untuk memprioritaskan kepentingan rakyat, tapi justru mendominasikan keserakahan hasrat para kapitalis.

Oleh : Rasyidah (Mahasiswi STAI YPIQ BAUBAU)

Dilansir oleh detik.com, Kamis (4/11/2021), Greenomics Indonesia mengungkapkan pidato Presiden Jokowi pada KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow awal November lalu mengenai laju deforestasi terendah dalam 20 tahun terakhir sesuai dengan data satelit.

Tim verifikator internasional menyimpulkan telah terjadi penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi lahan selama periode tersebut. Laju penurunan deforestasi Indonesia telah diverifikasi oleh tim verifikator internasional. Sebagai contoh, laju penurunan deforestasi selama 2014-2016 dalam skema Green Climate Fund (GCF),

Penurunan deforestasi selama 2016-2017, tim verifikator internasional juga menyimpulkan bahwa telah terjadi laju penurunan deforestasi Indonesia selama periode tersebut. Laju penurunan deforestasi tersebut belum pernah terjadi di era pemerintahan sebelumnya.

Pihak Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak dan Kiki Taufik dilaporkan ke Polda Metro Jaya setelah mengkritisi pidato Presiden Joko Widodo soal deforestasi di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia. Leonard dan Kiki dilaporkan terkait dugaan menyebarkan berita bohong.

Pelaporan ini dilayangkan oleh Husin Shahab selaku Ketua Cyber Indonesia. Pelaporan tersebut dibuat di Polda Metro Jaya pada Selasa (9/11/2021). Husin mengatakan pihaknya merasa dirugikan atas pernyataan Greenpeace Indonesia terkait data deforestasi di Indonesia yang tidak sesuai dengan fakta.

"Informasi yang disampaikan Greenpeace menyesatkan karena data yang disampaikan soal deforestasi tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Justru selama pemerintahan Jokowi yang berusaha untuk menekan peningkatan deforestasi dari tahun ke tahun dan tidak terjadi kebakaran hutan," ujar Husin dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (13/11).

Kerusakan alam akibat sistem kapitalisme ini telah nyata membawa mudarat bagi umat manusia. Kapitalisme telah menjadikan hujan begitu menakutkan. Manusia saling berpacu tanpa arah yang jelas. Kerusakan terus terjadi tanpa ada solusi yang pasti.

Penguasa dan pengusaha melakukan kongkalikong diantara mereka. Kebijakan yang dibuat seringkali tidak untuk memprioritaskan kepentingan rakyat, tapi justru mendominasikan keserakahan hasrat para kapitalis.

Lihat saja apa yang terjadi pada pihak Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak dan Kiki Taufik yang menyampaikan kritiknya terhadap penguasa adalah membawa kemudhoratan bagi mereka. Padahal mereka menyampaikan fakta yang begitu nyata, tetapi justru membawa malapetaka ke jurang tawanan.

Sebagai contoh, lahirnya UU Cipta Kerja adalah produk hukum yang memanjakan kepentingan kapitalis. Ada lebih dari 70 aturan yang disederhanakan melalui UU Omnibus Law Cipta Kerja. Tak terkecuali UU tentang perlindungan lingkungan dan hutan. UU ini dinilai tidak memberikan keberpihakan pada lingkungan. Para aktivis lingkungan menganggap UU ini mempercepat laju deforestasi.

Jika Presiden menyatakan melalui kebijakan dan penegakan hukum laju deforestasi menurun, siapa yang menjamin penurunan itu tidak berdampak negatif bagi lingkungan? Penguasa negeri ini justru menglobalkan potensi kerusakan lingkungan dengan hadirnya UU Cipta Kerja yang memudahkan investasi serta alih fungsi lahan kepada para kapitalis.

Padahal sangat nyata dalam fakta bahwa Keserakahan kapitalisme adalah biang kerok kerusakan hutan. Sistem yang menuhankan kebebasan kepemilikan dan hanya berpikir untung rugi bagi kepentingan kapitalis.

Alhasil, pernyataan Presiden dalam KTT tersebut tidak lebih sekadar sikap defensif apologetis. Sehingga kebijakan pemerintah meski berpotensi merusak lingkungan akan dianggap sebagai tindakan yang dapat dibenarkan.

Islam Membawa Rahmat bagi seluruh alam termasuk dalam setiap sisi kehidupan yakni lingkungan. Islam memerintahkan agar manusia bersikap dengan menjaga dan melestarikan lingkungan. Sebab, lingkungan atau alam adalah bagian ciptaan Allah Swt.

Dalam salah satu ayat Al-Qur’an Allah Swt. berfirman, yang artinya

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum: 41)

Kerusakan alam tidak serta-merta karena perubahan iklim, tapi ada peran manusia dalam mempercepat kerusakan tersebut . Ayat ini menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di muka bumi tidak lain karena ulah manusia. Oleh karena itu, Islam memberi pedoman dalam menjaga lingkungan.

Dalam sistem Islam, penjagaan terhadap lingkungan akan terkontrol dengan kebijakan uang terintegrasi, yaitu (1) pemimpin bertakwa yang amanah; (2) regulasi yang pemahaman berbasis syariat Islam; (4) pembiasaan rakyat akan kebersihan lingkungan; serta (5) sistem sanksi yang tegas dan berefek jera bagi para perusak lingkungan.ramah lingkungan; (3) masyarakat yang sadar lingkungan dengan pendidikan dan

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda,

“Jauhilah dua perbuatan yang mendatangkan laknat!” Sahabat-sahabat bertanya, “Apakah dua perbuatan yang mendatangkan laknat itu?” Nabi menjawab, “Orang yang buang air besar di jalan umum atau di tempat berteduh manusia.” (HR Muslim)

Berbeda secara krusial dengan sistem kapitalisme yang merusak lingkungan, sistem Islam justru sangat menjaga lingkungan karena itu merupakan tempat hidup manusia. Allah Swt. berfirman, yang artinya “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya, rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-A’raf: 56).

Adapun negara hanya bertugas mengelola hutan dan mengembalikan kebermanfaatannya pada umat. “Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara, yaitu padang rumput (hutan), air, dan api.” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Semua hal di atas akan terwujud jika syariat Islam diterapkan dalam negara Khilafah. Seluruh ajaran Islam pasti membawa maslahat. Allah Swt. berfirman, yang artinya “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al Anbiya’: 107). Jika syariat itu rahmat, ajaran Islam pasti berkonsekuensi selalu mendatangkan maslahat dan menolak bahaya. Wallahu a’lam.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,1,Editorial,4,Ekonomi,189,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,9,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,69,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,52,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,50,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,89,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3579,opini islam,88,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,20,Pendidikan,114,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,324,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,67,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,7,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Penurunan Laju Defortasi Bikin Frustasi, Rakyat Butuh Solusi
Penurunan Laju Defortasi Bikin Frustasi, Rakyat Butuh Solusi
kerusakan hutan indonesia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeLcoW5uKMSf_zeOq9fyc2rUYjTa7kI9Ervd5WWTZrzSndSXnt4ShqBwYf_uT1pZOTrLNbs4aj8bVOq1Cs_63M12gClhS5OBoVOmm5c4F1VQVAKf6tpPp-MBtg9YiE9olXGX7yqGcX8Vk/s16000/PicsArt_12-05-01.49.35_compress33.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeLcoW5uKMSf_zeOq9fyc2rUYjTa7kI9Ervd5WWTZrzSndSXnt4ShqBwYf_uT1pZOTrLNbs4aj8bVOq1Cs_63M12gClhS5OBoVOmm5c4F1VQVAKf6tpPp-MBtg9YiE9olXGX7yqGcX8Vk/s72-c/PicsArt_12-05-01.49.35_compress33.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/12/penurunan-laju-defortasi-bikin-frustasi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/12/penurunan-laju-defortasi-bikin-frustasi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy