pembela islam
Oleh : Zakiyah (pemerhati ummat)
Ahad 30 Mei 2021 hari yang tak terlupakan karena pada hari ini berkumpul para tokoh ulama, cendikiawan, ahli hukum, pengusaha, ustadz dan ustadzah, dari aceh hingga papua, secara virtual membahas komitmen membangun pembelaan terhadap ummat.Saat ini kedzaliman terhadap ummat sudah nampak didepan mata, mulai dari persekusi terhadap ulama’ yang menyerukan kebenaran, ormas yang mengajarkan kebaikan, kebijakan yang merugikan kaum muslimin ( Aturan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri itu menyatakan, pemda maupun sekolah tidak diperbolehkan untuk mewajibkan atau melarang murid mengenakan seragam beratribut agama) dan masih banyak kedzaliman lain yang bisa disaksikan oleh ummat dibelahan dunia yang lain, seperti bombardir israel terhadap warga Palestina, kekejaman rezim terhadap muslim Uighur, Rohingnya dan lainnya.
Sungguh kedzaliman ini benar benar nyata dan kaum musimin belum ada yang membela. Padahal dalam QS Al Hujurat ayat 10 Allah berfirman yang artinya “ sesungguhnya orang orang mukmin itu bersaudara “. Ikhwatun dalam ayat ini menunjukkan bahwa persaudaraan antar mukmin itu bagaikan satu nasab atau saudara kandung, dan ibunya adalah islam. Sungguh persaudaraan yang kokoh tidak memandang asalnya dari mana, warna kulitnya apa, selama mereka mukmin maka mereka bersaudara.
Oleh karena itu para tokoh hari ini sepakat bahwa kedzaliman itu harus dilawan karena prinsip dalam islam adalah kalau ada kedzaliman harus dilawan. “Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.”(Riwayat Muslim).
Hanya saja melawan kedzaliman yang sudah tersistem secara sempurna tentu tidak bisa secara individual atau sendiri sendiri, tetapi harus dengan persatuan ummat islam dengan mengokohkan perjuangan menegakkan islam kaffah dan mewujudkan khilafah ‘ala minhajin nubuwwah karena inilah yang akan menuntaskan problematika ummat diseluruh dunia.
Janji Allah sudah pasti tertera dalam QS An Nur ayat 55 yang artinya “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
Maka ada 3 pilihan bagi kita saat ini : 1. Apakah kita akan ikut bergerak dan berjuang menegakkan agama Allah dimuka bumi Ɂ 2. Apakah kita akan menjadi penonton saja Ɂ 3. Apakah kita menjadi orang yang menolak perjuangan ini Ɂ maka sebenarnya pilihan yang akan membawa kita kepada tujuan akhir kehidupan kita ( masuk syurga ) adalah pilihan yang pertama, yaitu ikut bergerak dan berjuang menegakkan agama Allah yaitu berupaya menegakkan islam kaffah dalam bingkai Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah.
Untuk itu harus dibekali dengan pemahaman dan tsaqofah yang benar sehingga akan semakin kokoh dalam memperjuangkan agama Allah dan semakin Yaqin dengan seyaqin yaqinnya bahwa Allah akan menolong perjuangan kita sebagaimana disampaikan dalam QS Muhammad ayat 7 yang artinya : “ wahai orang orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan langkahmu”. Semoga Allah menetapkan kita menjadi orang orang yang mati dalam keadaan berjuang menegakkan agama Allah. Aamiin. Tetap Sehat, Tetap Semagat dan Tetap Taat.
COMMENTS