menyaal
Coba Anda perhatikan!! Saat berada di tengah-tengah orang-orang kafir dalam tempat ibadah mereka , ia berusaha mendekatkan bahkan menyetarakan Islam dengan agama dan keyakinan mereka. Ia rela merendahkan diri dan menggonggongkan kata-kata hipokrit untuk membuktikan kesetaraan Islam dengan agama & keyakinan orang-orang kafir.
Dengan cara seperti itu, ia merasa menjadi Muslim tolerans yang patut untuk dicontoh. Padahal, sejatinya ia telah membuat agama dan keyakinannya roboh, dan menjadikan Islam sebagai agama yang tercemooh. Ia hakekatnya telah menghina ajaran Nabi saw.
Tetapi, saat ia mendengar ada seorang Muslim menyeru untuk menerapkan Islam secara kaaffah dalam bingkai negara Islam, ia berusaha mati-matian untuk membuat jarak dan memisahkan diri darinya. Bahkan dari mulutnya menyembur kata-kata tak senonoh dan diksi permusuhan atas upaya penerapan Islam dalam bingkai Khilafah.
Ia ingin membuktikan bahwasanya ia berbeda bahkan musuh penerapan syariat dan Khilafah. Dan ia terus berusaha membuktikan sebagai penolong setia penguasa sekuler-liberal yang jelas-jelas nyata meminfgirkan ajaran Nabi saw yang mulia.
Demikianlah Allah menyingkap jatidiri musuh-musuhNya dan musuh orang beriman. Semua jubah, sorban, lantunan sholawat, dzikir, dan istighfarnya, hanya akan menambah dosanya dan kemurkaan Allah swt.
By Gus Syam
COMMENTS