Mungkinkah Penghina Rasulullah SAW Mendapatkan Hukuman Mati Dalam Sistem Demokrasi?

joseph hina nabi

Dalam tulisan Ustadz Ahmad Khozinudin, kita menemukan fakta adanya Jozeph Paul Zhang menghina Rasulullah SAW dan melecehkan agama Islam dalam video berjudul 'Puasa Lalim Islam' di akun youtubenya. JPZ mengaku sebagai Nabi ke-26, menghina ibadah Shaum Ramadhan dan merendahkan Rasulullah Muhammad SAW.

Oleh Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)

Dalam tulisan Ustadz Ahmad Khozinudin, kita menemukan fakta adanya Jozeph Paul Zhang menghina Rasulullah SAW dan melecehkan agama Islam dalam video berjudul 'Puasa Lalim Islam' di akun youtubenya. JPZ mengaku sebagai Nabi ke-26, menghina ibadah Shaum Ramadhan dan merendahkan Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam sistem demokrasi siapa pun bebas berbicara. Kekebasan ini begitu dilindungi sehingga dengan mudahnya menghina Islam dan apa pun yang berhubungan dengannya.

Demokrasi tidak punya filter atau pencegahan terhadap orang-orang yang akan menghina Rasulullah SAW dan ajaran Islam yang mulia. Ini lah kebebasan yang kebablasan.

JPZ tidak sendirian dulu pernah ada Salman Rushdie yang mengarang Novel berjudul The Satanic Verse (Ayat Ayat Setan) yang menggambarkan Rasulullah SAW dengan fitnah keji. Sudah jelas penghinaan itu, tetapi SR tidak ditindak bahkan dia dilindungi dengan dalih kebebasan berbicara.

Di Britania Raya, novel karya SR diterima dengan baik oleh para kritikus, dan menjadi finalis Booker Prize tahun 1988. Di dunia Islam ia ditentang. Tetapi penentangan yang besar dan fatwa mati dari negeri Iran tidak bisa mempengaruhi Inggris untuk menghukum mati SR. Demokrasi terbukti sangat melindungi para penghina Nabi semacam SR dan penerus-penerusnya.

Kaum Muslimin wajib marah terhadap siapapun yang menghina Islam dan Rasulnya. Dan dalam tinjaun syara, para penghina Rasulullah SAW wajib dihukum mati.

Memakai akal sehat atau logika pun jelas terang benderang bahwa apa yang dilakukan SR dan penerus-penerusnya merupakan serangan terhadap Islam. Dengan tujuan menghancurkan Islam agar tidak bangkit menjadi pemimpin peradaban dunia.

Dan demokrasi gagal untuk menghukum para penghina itu. Harusnya dalam sistem demokrasi, keadilan hukum harus bisa langsung ditegakkan.

Para penegak hukum harusnya melihat penghinaan Rasulullah SAW sebagai ujaran kebencian terhadap Islam dan Rasulullah SAW yang mulia. Namun, seperti biasa, demokrasi begitu angkuh dan enggan untuk menciptakan suasana yang pro Islam.

Lalu kemana kah Kaum Muslimin harus mencari keadilan jika aqidahnya diusik seperti itu? Dalam Islam, Kaum Muslimin dilarang memaksa orang lain masuk Islam dan menghina tuhan agama lain.

Namun bukan berarti para penghina Islam itu dibiarkan saja menghina Islam. Adakah ajaran toleransi dalam demokrasi jika Islam selalu dianggap negatif?

SR dan kelompoknya yang sealiran tidak mungkin berani melawan Kaum Muslimin jika tidak ada bekingan dari sistem. Jika tidak ada sangsi yang keras dari sistem demokrasi.

Ini berbeda ketika Sistem Islam yang dijadikan sebagai sistem kehidupan manusia. Sistem Islam menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara. Namun, menjadikan aqidah Islam harga mati bagi setiap Muslim.

Ketika ada yang menghina Rasulullah SAW bisa ditindak dan dihukum mati. Hukuman mati ini disiarkan secara langsung sehingga menimbulkan efek jera.

Sekali dihukum InsyaAllah tidak ada lagi yang terbiasa melakukan ujaran kebencian terhadap Islam. Dalam demokrasi agama dijauhkan dari kehidupan sehingga agama dinilai tak bernilai.

Agama dijadikan bahan candaan dan olokan. Padahal Islam terbukti dalam sejarah banyak memberikan kesejahteraan dan keadilan bagi semua warga negara.

Ke depannya jika masih demokrasi yang dipakai, penghinaan dan pelecehan terhadap Islam akan terus terjadi. Umat akan sakit hati berulang kali.

Maka solusinya adalah meng-uninstal demokrasi dan menegakkan kembali Sistem Islam. Tegakkan Sistem Islam yang dulu dilindungi oleh bukan saja Kaum Muslimin tetapi juga warga Non Muslim. Mari kita perjuangkan bersama. []

Bumi Allah SWT, 20 April 2021

#DenganPenaMembelahDunia

#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,1,Editorial,4,Ekonomi,189,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,9,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,69,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,52,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,50,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,89,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3579,opini islam,88,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,20,Pendidikan,114,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,324,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,67,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,7,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Mungkinkah Penghina Rasulullah SAW Mendapatkan Hukuman Mati Dalam Sistem Demokrasi?
Mungkinkah Penghina Rasulullah SAW Mendapatkan Hukuman Mati Dalam Sistem Demokrasi?
joseph hina nabi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi53cxEl5MBJ76JO3GB_C80VhwlyW-IPsKhipSz6Db3ptLQ1_y4ST7NbiEu0heVliKI-oHvcEOW0WGWK-3vhoM_4jljqQN99zf1_al-xgRsGgjTF1ItbCMIFcQNQ_Kuc7J4DcTZxs4KZn8/w640-h640/PicsArt_04-20-12.22.18_compress37.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi53cxEl5MBJ76JO3GB_C80VhwlyW-IPsKhipSz6Db3ptLQ1_y4ST7NbiEu0heVliKI-oHvcEOW0WGWK-3vhoM_4jljqQN99zf1_al-xgRsGgjTF1ItbCMIFcQNQ_Kuc7J4DcTZxs4KZn8/s72-w640-c-h640/PicsArt_04-20-12.22.18_compress37.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/04/mungkinkah-penghina-rasulullah-saw.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/04/mungkinkah-penghina-rasulullah-saw.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy