kontroversi vaksin covid
Oleh: Endang Seruni (Muslimah Peduli Generasi)
Adanya pro dan kontra yang terjadi di masyarakat kala hadirnya vaksin Covid-19. Ada yang mendukung kehadirannya, ada yang meragukan keberadaannya, ada pula yang menolaknya.
Menurut Pengamat dan Praktisi Psikososial dan Budaya Dr Endang Mariani, M.Psi kondisi ini adalah wajar. Karena vaksin Covid-19 adalah vaksin yang baru, maka sebagai awam tentunya kebingungan di tengah berbagai informasi baik yang berasal dari kelompok yang pro maupun yang kontra.
Gencarnya media sosial turut ambil bagian dalam masalah ini. Di tambah bermacam-macam vaksin yang akan beredar membuat masyarakat bertambah bingung. Mana vaksin yang efektif dan tidak berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang dan pendek.
Dr Endang juga mengatakan pentingnya peran pemimpin negeri ini, tidak hanya sebagai teladan tetapi yang mampu dipercaya oleh masyarakat luas. Seorang pemimpin yang sebenar- benarnya memberikan informasi tanpa menutupi.
Seorang pemimpin yang memprioritaskan kesehatan dan keselamatan rakyat, bukan untuk kepentingan politik. Memberikan informasi secara tepat agar kesadaran masyarakat bisa terbentuk (Kompas.com,23/12/2020)
Gagalnya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait bagaimana masyarakat menyikapi vaksinasi covid-19. Membuat masyarakat kurang percaya terhadap pemimpin mereka.
Terbukti sejak pandemi melanda negeri, kebijakan yang diambil oleh pemerintah tidaklah berpihak kepada rakyat. Seperti dalam hal penanganan pasien yang terkena wabah juga pencegahan penularan wabah.
Sistem Kapitalis sekuler yang diemban oleh negeri ini menjadikan para penguasa berpihak kepada koorporat dibandingkan kepada rakyat. Termasuk dalam hal pengadaan vaksin dan pendistribusiannya.
Sistem Islam adalah sistem yang mengatur seluruh kehidupan manusia. Dan juga merupakan sumber solusi setiap permasalahan manusia. Seperti jika seorang muslim sakit dianjurkan oleh Rasulullah untuk berobat sekalipun tidak wajib.
Islam memerintahkan untuk berobat dengan yang halal namun jika berobat dengan yang haram tidaklah sampai pada haram tetapi makruh hukumnya.
Kala terjadi wabah (pandemi covid-19) haruslah melakukan pencegahan seperti menjaga kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Dalam hal ini negara juga berkewajiban untuk menjamin kesehatan dan keselamatan rakyat.
Semisal dalam hal pengembangan vaksin. Karena vaksin adalah satu cara dan usaha untuk menghentikan penyebaran virus. Negara juga berkewajiban untuk memfasilitasi distribusi vaksin. Juga melarang orang-orang yang tinggal di daerah yang terkena wabah, berpindah ke wilayah lain yang tidak terdampak.
Pengujian vaksin yang dilakukan oleh para ahli dan lembaga terkait seperti MUI untuk mengecek baik keamanan dan kehalalan sebelum di tawarkan kepada masyarakat.
Dengan demikian peran Negara sangatlah penting dan sangat diperlukan agar tidak terjadi kontroversi di masyarakat dengan vaksinasi covid-19, kala vaksin didistribusikan.
Wallahu alam bishawab.
COMMENTS