UU Cipta Kerja Disahkan, Bukti Demokrasi Taat pada Korporasi

UU ciptaker Dzalim

RUU Omnibus law sudah sah menjadi undang-undang. Rapat paripurna DPR RI telah menyetujui undang-undang cipta kerja tersebut
Oleh: Ika Suhesti. S.Ikom

RUU Omnibus law sudah sah menjadi undang-undang. Rapat paripurna DPR RI telah menyetujui undang-undang cipta kerja tersebut (www.cnnindonesia.com 5/10/2020). Sempat diwarnai protes dari berbagai elemen masyarakat, nyatanya aksi protes tersebut tidak menyurutkan langkah Dewan Perwakilan Rakyat untuk tetap mengetok palu sidang pengesahan RUU cipta kerja menjadi undang-undang. ( www.kompas.com 5/10/2020)

Anggota DPR yang pada saat kampanye doyan mengumbar janji manis agar bisa duduk di kursi kekuasaan mulai membuka topengnya. Alih-alih mengakomodir kepentingan rakyat, mereka yang menyebut dirinya perwakilan rakyat justru menghianati amanah para pemilihnya. Keputusan yang dihasilkan dari senayan seringkali menciderai hak rakyat.

Sejatinya anggota DPR adalah pembawa aspirasi rakyat. Mereka dipilih karena dianggap akan memperjuangkan hak-hak rakyat. Faktanya lewat undang-undang cipta kerja, wakil rakyat memberitahukan kepada siapa mereka berpihak.

Dilansir dari mediaindonesia.com 12/9/2020, para cukong ikut andil dalam pembiayaan pemilu. Hal senada juga pernah diuangkap kan oleh mentri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Mahfud MD dalam akun twiternya. Maka jangan heran jika wakil rakyat tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

Demokrasi membutuhkan biaya yang besar dalam pelaksanaanya. Dari situlah muncul peluang money politic. Ditambah sikap kapitalis yang sudah menjadi gaya hidup. Sehingga yang kerap terjadi para pemimpin terpilih bukan karena kapabilitasnya melainkan berapa banyak modal yang dia miliki. Demokrasi yang didasari dengan sistem kapitalis melahirkan pemimpin yang hanya berorientasi kepada materi karena pemilik modal yang mendanai juga tak mau rugi. Alih-alih menyejahterakan rakyat, para wakil rakyat lebih sibuk memikirkan cara mengembalikan biaya kampanye kepada pemilik modal. Dari sini akan nampak bahwa para wakil yang dianggap akan menyalurkan aspirasi rakyat menghianati amanah mereka.

Sistem demokrasi memungkinkan manusia (para wakil rakyat) membuat hukum, hal itu merupakan salah satu kelemahan dalam sistem buatan Amerika tersebut. Karena keterbatasan akal manusia dan kepentingan masing-masing individu yang berbeda sehingga akan menimbulkan kerancuan pada pelaksanaanya. Berbeda dengan sistem islam. Dalam islam kekuasaan tertinggi adalah hukum syara’.

Jika terdapat perbedaan pendapat dalam sistem islam maka akan dikembalikan kepada hukum syara’. Seperti dalam Al Quran surat An Nisa ayat 59 “kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya).

Al Qur’an dan As sunnah yang menjadi rujukan hukum bersifat tetap. Hal tersebut yang bisa menjauhkan hukum dari pengaruh kepentingan segelintir orang. Allah SWT berfirman “menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik.” (QS. Al An-am 57).

Sebagai seorang muslim hendaknya kita berhukum dengan hukum Allah, tetapi karena sistem demokrasi maka hal tersebut akan sulit dilaksanakan. Dalam demokrasi kedaulatan ada ditangan rakyat melalui wakil mereka yang duduk diparlemen. Suara rakyat dianggap sebagai suara tuhan walaupun pada pelaksanaanya suara “tuhan” masih kalah dengan suara uang. Jika masih terus menggunakan sistem ini maka kesejahteraan rakyat hanya mimpi.

Demokrasi mengesampingkan hak Allah dalam mengatur manusia yang diciptakan Nya. Wahai kaum muslimin jangan terjebak dalam ilusi demokrasi. Marilah kita kembali kepada hukum-hukum Allah. Terapkan hukum Nya dalam setiap aspek kehidupan. Wallahualam bishowab.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,1,Editorial,4,Ekonomi,189,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,9,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,69,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,52,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,50,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,89,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3579,opini islam,88,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,20,Pendidikan,114,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,324,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,67,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,7,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: UU Cipta Kerja Disahkan, Bukti Demokrasi Taat pada Korporasi
UU Cipta Kerja Disahkan, Bukti Demokrasi Taat pada Korporasi
UU ciptaker Dzalim
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9zH1Lr3mKh-BLnTPC1dWWUWhGVxiQ-9lqVVJ3sSs1diEyw-T4fKMnIpHfTDIpUWu_oTgMOvVexZsrwvTZJrh8t8Va3QYlN1t7F7fXZXbyhx793kpvPIWseW5nLWm-2dQZIR-cUc5ozZQ/w640-h426/uu-cipta-kerja-zalim-pantas-ditolak-buruh.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9zH1Lr3mKh-BLnTPC1dWWUWhGVxiQ-9lqVVJ3sSs1diEyw-T4fKMnIpHfTDIpUWu_oTgMOvVexZsrwvTZJrh8t8Va3QYlN1t7F7fXZXbyhx793kpvPIWseW5nLWm-2dQZIR-cUc5ozZQ/s72-w640-c-h426/uu-cipta-kerja-zalim-pantas-ditolak-buruh.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/10/uu-cipta-kerja-disahkan-bukti-demokrasi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/10/uu-cipta-kerja-disahkan-bukti-demokrasi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy