#SaveKomodo
Oleh: Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)Sebanyak lebih dari 350 ribu warganet meneken petisi di change.org mendesak pemerintah mencabut izin pembangunan 'proyek Jurassic Park' lewat pihak asing atau swasta di Taman Nasional Komodo (TNK), di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Dalam sebuah gambar yang ditampilkan dalam petisi itu, mereka menginginkan Komodo tetap menjadi hewan liar, bukan malah pembangunan yang liar. (CNN Indonesia, 27/10).Begitu lah kapitalisme telah masuk ke Pulau Rinca dan sekarang mengancam eksistensi Komodo dan keasrian lingkungan alam di sekitarnya.Lalu bagaimana pendapat Islam tentang hal ini? Islam membolehkan konservasi hewan seperti Komodo yang harus dijaga agar tidak punah. Meskipun Komodo secara hukum fiqh tidak boleh dikonsumsi karena termasuk hewan yang berkuku tajam dan pemangsa daging. Tetapi melindunginya dari kepunahan adalah bentuk amal kebaikan terhadap makhluk ciptaan Allah SWT. Islam melarang eksploitasi hewan purba ini demi kepentingan bisnis.Komodo harus diselamatkan begitu juga manusia yang berada di wilayah Indonesia dari kekejaman kapitalisme global. Di berbagai tempat di Indonesia, eksploitasi besar-besaran terjadi dan mengancam kehidupan masyarakat. Menurut presentasi Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo ada ratusan daerah tambang yang dikuasai bendera asing (baca: perusahaan kapitalis).Tidak ada bendera Indonesia. Freeport Mc Moran misalnya menambang sekitar 112 Kg emas per hari (belum termasuk perak, tembaga dan dugaan adanya Uranium yang dibawa kabur ke luar negeri). Perusahaan kapitalis ini beroperasi sejak 1966 dan diperpanjang kontraknya hingga 2040.Indonesia hanya mendapatkan royalti 1% saja (baca: untuk biaya sewa tempat). Nasib ratusan daerah tambang lainnya sama. Kalau ini dibiarkan terus menerus akan mengancam eksistensi hidup masyarakat.Banyaknya pengangguran, korupsi dan mahalnya akses pendidikan serta kesehatan adalah pil pahit yang harus ditelan rakyat di samping harus melihat kekayaan alamnya dirampok para kapitalis. Padahal kalau negeri ini mau menerapkan Sistem Islam, rakyat dan juga hewan purba seperti Komodo akan selamat.Rasulullah SAW bersabda Kaum Muslimin berserikat dalam 3 perkara yaitu padang rumput, air dan api (HR. Abu Dawud dan Ahmad). Api artinya barang tambang dan migas. Air bermakna perairan dan segala sesuatu yang ada di dalamnya seperti ikan, terumbu karang, mutiara dan lain-lain.Padang rumput adalah hutan dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya. Semua ini haram dikuasi para kapitalis tetapi harus dikelola oleh negara dan hasilnya diserahkan kepada masyarakat. Jika ini dilakukan oleh negara, tidak akan ada rakyat yang miskin menganggur. Biaya pendidikan dan kesehatan ditanggung gratis oleh negara.Masyarakat hanya menikmati saja tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Ratusan daerah tambang jika dikelola oleh negara, dananya akan cukup untuk membuka lapangan pekerjaan.Selain itu, khusus hewan Komodo akan dilindungi. Dana yang melimpah ini bisa digunakan untuk melestarikan daerah konservasi Komodo tanpa harus menswastanisasi atau mengambil profit darinya.Segala kemungkinan perusakan lingkungan alam akan dicegah oleh sistem Islam. Negara akan fokus hanya pada bagaimana meratakan kemakmuran di tengah masyarakat.Masyarakat dan Komodo tak akan takut digusur oleh pengusaha raksasa. Ini disebabkan Sistem Islam melarang keras adanya kegiatan kapitalisasi di seluruh wilayah Indonesia.Islam tahu bahwa ideologi kapitalisme hanya ingin memuaskan syahwat ekonomi para kapitalis tanpa mengindahkan ancaman yang akan menimpa masyarakat dan hewan purba.Ketika Kapitalisme hengkang dari bumi pertiwi, masyarakat akan fokus terhadap bisnis kerakyatan yang jauh dari sentuhan tangan-tangan kapitalis. Pengusaha non kapitalis akan tumbuh dalam iklim usaha yang sehat.Tanpa eksploitasi secuil pun terhadap masyarakat (biasanya para kapitalis memeras keringat para pekerja dengan upah yang kecil, memonopoli perdagangan, menguasi lahan rakyat). Tanpa eksploitasi terhadap hewan dan lingkungan (para kapitalis biasanya mengeruk daerah tambang dan membuang limbahnya sembarangan sehingga merusak ekosistem. Pembabatan hutan juga mengancam makhluk hidup di sekitarnya). Dengan sistem Islam semuanya bisa diselamatkan dan menikmati kemakmuran serta keadilan. []Bumi Allah SWT, 30 Oktober 2020#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan
COMMENTS