menteri Agama yang beragama Islam menyepelekan, mengejek, dan menuduh bahwa muslim yang mendakwahkan “KHILAFAH” adalah kaum radikal
Seorang muslim seharusnya ketika mengikrarkan syahadat kepada Allah dan Rasul yang mulia, menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kepada seluruh perintahNYA. Karena sesungguhnya hal itulah konsekwensi sebagai seorang muslim. Perintah Allah swt yang diwajibkan kepada mahkluknya tentu tidak hanya seputar hablum minalloh saja, tidak hanya sholat, puasa, zakat, baca qur’an dan lain-lain.. Termasuk bagaimana bentuk pemerintahan dalam Islam. banyak dalil dan kitab-kitab para ulama menjelaskan bahwa bentuk pemerintahan yang sesuai syariat adalah “KHILAFAH”.
Namun baru-baru ini banyak beredar video dimedia sosial seorang menteri Agama yang beragama Islam menyepelekan, mengejek, dan menuduh bahwa muslim yang mendakwahkan “KHILAFAH” adalah kaum radikal. Bahkan dengan menuduh bahwa anak-anak yang hafidz qur’an good looking dan para imam masjid merupakan bibit-bibit dan alat masuk menjadi kaum radikal. Dan terakhir ini memberikan sebuah ultimatum bahwa yang memperjuangkan” KHILAFAH” dilarang menjadi ASN atau PNS. Innalillah.
Sudah banyak dalil alqur’an, hadits, dan kitab-kitab para ulama menjelaskan wajibnya mendirikan “KHILAFAH”. Namun hal itu tidak mengubah pandangan sang menteri. Dan jika dilihat dari banyaknya kerusakan dan bobroknya keadaan negeri ini, tidak ada satupun karena “KHILAFAH” namun karena sistem “DEMOKRASI KUFUR” yang diterapkan yang menyusahkan dan menyengsarakan semua lini kehidupan.
Karena memang wajar, bahwa “DEMOKRASI” bukan dari Islam, tapi karangan manusia hina dari barat. Maka sangat tidak mungkin sejahtera dan makmur dari sistem yang kufur, apalagi syariat Islam akan tegak melalui jalan itu. Hal itu sangat mustahil.
Patut diduga bahwa para pecinta “DEMOKRASI” sudah menjadi hubbun dunia. Yang takut akan kepentingannya dialihkan karena nafsu kekuasaan dan harta yang bersipat sementara. Dan bisa juga karena memang rasa benci yang mendalam kepada ajaran Islam yang berhasil ditanamkan oleh kaum kafir.
Tetapi bagaimanapun upaya yang mereka lakukan untuk menghalagi tegaknya “KHILAFAH”, hal itu tidak akan berhasil karena tegaknya “KHILAFAH” adalah kehendak Allah swt, para pengembannya hanyalah penyeru agar ummat menyadari akan kewajiban yang agung tersebut.
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ
Artinya : “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi” (QS: Annur :55)
COMMENTS