Sebelum kedatangan Islam ke Nusantara atau Indonesia hari ini, Nusantara pada saat itu didominasi oleh agama Hindu dan Budha.
Perlahan tapi pasti, seiring semakin masifnya dakwah diterima, maka berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Dalam berbagai literasi disebutkan bahwa kerajaan Islam pertama adalah kerajaan Perlak atau Perelak yang terletak di wilayah Aceh Timur berdiri pada tahun 840-1292. Raja pertama dari kerajaan ini adalah Sultan Alaidin Syed Maulana Abdul Aziz Syah. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha pun berganti menjadi berbagai kesultanan Islam.
Kerajaan-kerajaan Islam tersebut pernah mengalami kejayaan, hingga akhirnya runtuh akibat tidak mampu menghadapi penjajahan Belanda. Kekhilafahan Turki Utsmani saat itu pun sedang mengalami kemunduran sehingga tidak mampu membantu Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara. Bahkan puncaknya, Turki Utsmani runtuh tahun 1924 M.Namun jauh sebelum itu terjadi, ada peran Khilafah dalam membantu salah satu Kesultanan di Indonesia, tepatnya yaitu Kesultanan Aceh untuk melawan penjajah. Sultan Alauddin Ri'ayat Syah pemimpin Kesultanan Aceh Darussalam mengirim surat kepada Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Sulaiman al-Qanuni. Dalam suratnya Sultan Alauddin Ri'ayat Syah meminta bantuan untuk menghadapi Portugis yang sedang merebut bandar-bandar atau kota pelabuhan dan akan menyerang Aceh Darussalam.Beberapa tahun kemudian Turki Utsmani mengirim 15 kapal perang kecil dan dua kapal perang besar beserta pasukan militer dan perlengkapannya ke Aceh Darussalam. Semua kapal perang dan pasukan tersebut dipersiapkan untuk membantu Aceh Darussalam melawan Portugis.Urgensitas Memahami SejarahPentingnya memahami sejarah masuknya Islam ke Nusantara, agar kita menyadari bahwa:Pertama, Negara Islam atau Khilafah memiliki peran yang sangat krusial bahkan paling utama bagi tersebarnya rahmat Islam ke seluruh alam. Terbukti, keberadaan khilafah yang ada pada saat itu, mampu merubah Indonesia yang sangat kental dengan agama Hindu dan Budha menjadi negara yang bermayoritaskan Islam hingga hari ini.Kedua, kita pun jadi semakin tahu bahwa berbeda dengan ideologi lain, yang datang ke Nusantara untuk menjajah, merampas harta kekayaan negara dan menjadikan masyarakatnya budak. Namun Islam hadir sebagai penerang, yang memberikan petunjuk atas kesesatan manusia, menghapuskan kedzaliman dan menegakkan keadilan. Bahkan justru hadir memberikan bantuan untuk melawan penjajahan.Oleh karena itu, mempelajari sejarah masuknya Islam ke Indonesia seharusnya memunculkan semangat keislaman yang lebih bergelora. Sebagai rasa syukur kepada Allah, bahwa kita telah terselamatkan dari agama nenek moyang Indonesia yang sesat. Terakhir, setelah kita tahu bahwa khilafah memiliki peran yang sangat penting untuk menyebarkan Islam ke seluruh alam, maka sudah semestinya kita ikut andil berjuang menegakkan khilafah. Agar Islam bisa menyebar luas ke seluruh dunia, dari ujung Barat hingga Timur. Dari Amerika Utara hingga ke Australia. Dari Utara ke Selatan, atau Rusia hingga Afrika Selatan. Wallahua'lam.
COMMENTS