di tengah adanya oknum-oknum yang terkesan "enggan" dikaitkan dengan opini Khilafah. Kalaupun ada kesalahpahaman hendaknya diselesaikan dulu di belakang layar, agar publik yang tak tahu menahu tidak kemudian berprasangka buruk kepada pihak lain, tanggungjawabnya berat, coba kaji balaghah ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits nabawiyyah terkait bab ini
Saya bantu publish, di tengah adanya oknum-oknum yang terkesan "enggan" dikaitkan dengan opini Khilafah. Kalaupun ada kesalahpahaman hendaknya diselesaikan dulu di belakang layar, agar publik yang tak tahu menahu tidak kemudian berprasangka buruk kepada pihak lain, tanggungjawabnya berat, coba kaji balaghah ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits nabawiyyah terkait bab ini.
Jangan menggampangkan diri curhat masalah yang berkaitan dengan personal-personal tertentu di medsos, tidak, apalagi jika menyinggung nama jama'ah dan opini dakwah (khilafah), apa relevansinya dengan inti masalah?
Urusan di akhiratnya repot, berat. Mereka yang jelas-jelas tidak bersalah dan tak berhak dipersalahkan dalam jama'ah tersebut, akan ikut menuntut pertanggungjawabannya. Itu kalau benar terbukti pihak yang dipermasalahkan bersalah, kenyataannya baru tataran klaim sepihak.
لكل حدث حديث
"Untuk setiap peristiwa itu ada tutur kata yang sesuai untuknya."Ingat, medsos itu heterogen, sangat heterogen, terlebih media sosial dengan banyak followwer. Bagi sosok yang merasa punya nama di medsos, harusnya lebih peka itu. Terlebih adanya lalat-lalat yang senang mencium aroma busuk di medsos, siap melakukan pembusukan lebih lanjut, ya ikhwah ini medsos, bukan buku diary pribadi.
أعاذنا الله وإياكم من الحسد والحاسدين
Benarlah jika Allah mengajarkan sikap berlindung dari hasad sekaligus pelakunya, serta memperingatkan dari bahaya kebencian yang bisa mengakibatkan ketidakadilan dalam bersikap.
Dan terkait bab ilmu, bab al-Khilafah dalam Islam, prinsip seorang mukmin itu jelas, tidak abu-abu:
أنا مسلم قبل كل شيء
"Saya muslim sebelum segala sesuatunya"Mengusung opini Khilafah adalah kebanggaan, ia bukanlah aib, justru aib bagi mereka yang mengesankan dirinya sendiri "enggan" dikaitkan dengan opini khilafah, musibah, jujur saja saya sangat prihatin.
Realitanya, konsepsi Khilafah diajarkan baginda Rasulullah -shallallahu 'alayhi wa sallam- dalam hadits-haditsnya yang mulia, diamalkan oleh khulafa' rasyidun, diperjuangkan pewaris para nabi, para ulama rabbani dari masa ke masa.
Pembelaan para ulama dari masa ke masa terhadap eksistensi syar'i Khilafah, lisan maupun perbuatan, jelas menjadi dilalah ghayr lafzhiyyah dan dilalah lafzhiyyah dari agungnya perjuangan penegakkan Khilafah itu sendiri. Ulama pakar balaghah, tafsir, al-Imam Syihabuddin al-Alusi dalam tafsir masterpiece-nya bersenandung:
ِنْ لَمْ تَكُوْنُوْا مِنْهُمْ فَتَشَبَّهُوْا * إِنَّ التَّشَبَّهَ بِالكِرَامِ فَلاح
"Jika engkau tak seperti mereka maka serupailah *sesungguhnya menyerupai orang-orang mulia itu keberuntungan.”Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman jika kalian menolong (Din) Allah, maka Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.” (QS. Muhammad [47]: 7)
وفقنا الله وإياكم فيما يرضاه ربنا ويحبه
Oleh: Ust. Irfan Abu Naveed
**************
Mari mengkaji bab Khilafah dengan ilmunya ulama ahlus sunnah (reupload & soal jawab lanjutan): https://bit.ly/KuliahKhilafah1
https://bit.ly/KuliahKhilafah2
https://bit.ly/KuliahKhilafah3
***
#BanggaBicaraKhilafah
#KhilafahAjaranIslam
#KhilafahJanjiAllah
Astagfirullahal Adzim,..
ReplyDeleteSemoga Allah makin teguhkan kedudukan orang2 mukmin..🤕