Menunggu-nunggu kebangkitan Islam, berharap imam Mahdi datang, tanpa melakukan apapun, hanya duduk berpangku tangan bukanlah pilihan perjuangan yang rasional. Bahkan, secara syar'i Islam tidak mengajari umatnya untuk diam berpangku tangan menunggu Nasrullah (pertolongan) turun
Oleh : Ahmad Khozinudin, S.H. | Aktivis, Advokat Pejuang Khilafah
Saya sangat mengapresiasi tanggapan dari berbagai pembaca khususnya yang beredar di group telegram atau WhatsApp terhadap tulisan yang saya posting, khususnya yang berjudul Khilafah harga mati. Diantaranya, pembaca mampu merasakan semangat dan ruh tulisan berangkat dari rasa kecintaan pada Islam dan keinginan kuat untuk menerapkan syariat Islam dalam seluruh dimensi kehidupan, baik pribadi, keluarga, masyarakat, hingga berbangsa dan bernegara.
Hanya saja, patut disadari memperjuangkan Islam tidaklah cukup hanya dengan semangat. Namun, semangat yang membara adalah modal yang luar biasa untuk melanjutkan perjuangan Islam pada tahapan selanjutnya. Sebab, tak ada perjuangan tanpa semangat dan rasa ingin dan rela berkorban demi tegaknya izzul Islam wal muslimin.
Adapun bagaimana Islam ini sampai pada tampuk kekuasaan dan mengatur negara, dibutuhkan taktik dan strategi. Artinya, memperjuangkan syariah Islam selain harus berdasarkan landasan syar'i tetapi juga harus rasional.
Menunggu-nunggu kebangkitan Islam, berharap imam Mahdi datang, tanpa melakukan apapun, hanya duduk berpangku tangan bukanlah pilihan perjuangan yang rasional. Bahkan, secara syar'i Islam tidak mengajari umatnya untuk diam berpangku tangan menunggu Nasrullah (pertolongan) turun.
Sikap Para Sahabat Ridwanullahu Ajma'in, patut dicontoh tentang bagaimana berjuang dan merealisir janji Allah SWT.
Saat Rasulullah SAW mengabarkan kota Roma (Konstantinopel) akan ditaklukkan, maka seluruh sahabat berupaya untuk merealisasikan janji dan kabar gembira tersebut. Sejak masa sahabat Abu Ayub Al Anshori, kaum muslimin berusaha sekuat tenaga untuk menaklukkan kota konstantinopel.
Beberapa kali ekspedisi jihad dikirim dari Daulah Khilafah, sampai akhirnya kota konstantinopel jatuh kepangkuan kaum muslimin melalui tangan Muhammad Al Fatih, 700 tahun kemudian setelah masa Nubuwah berakhir.
Ingat ! Para sahabat dan generasi terdahulu, tidak diam berpangku tangan. Mereka melakukan aktivitas rasional, yakni berjuang di jalan Allah SWT.
Hari ini, setelah 1300 tahun yang lalu Allah SWT menjanjikan Khilafah ala Minhajin Nubuwah melalui lisan Rasulullah SAW, kaum muslimin juga harus meneladani para sahabat dan generasi terdahulu untuk mewujudkan kabar gembira tersebut.
Jadi, berjuang untuk menegakkan Khilafah bukanlah perjuangan yang hanya bermodal semangat. Tetapi hal ini adalah perjuangan yang nyata dan rasional.
Justru yang irasional itu memperjuangkan kebangkitan Islam melalui demokrasi. Meskipun tekun dan ulet, perjuangan melalui demokrasi adalah perjuangan yang tak rasional, karena demokrasi bukanlah sarana atau methode baku untuk menerapkan syariat Islam. Mimpi saja menginginkan Islam tegak melalui demokrasi.
Perjuangan rasional untuk mengembalikan kebangkitan dan kejayaan Islam, mengembalikan kehidupan Islam dengan tegaknya hukum Allah SWT, adalah hanya dengan menegakkan Khilafah. Untuk menegakkan Khilafah, tak ada cara lain kecuali dengan berdakwah sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW. Bukan mencontoh John Locke, Montesque atau mencontoh Plato.
Semakin rasional lagi, jika dakwah Khilafah ini sampai pada tahapan rincian bagaimana negara khilafah ditegakkan. Secara rasional, harus ada rancangan konstitusi (Dustur) yang kelak akan diadopsi sebagai UUD negara. Harus ada rincian sistem ketatanegaraan, penerapan hukum baik Hudud, Qisos, Diyat, Ta'jier dan Mukholafah. Harus ada sistem Al Qadla untuk mengadili perkara sesuai syariat Islam. Tanpa memahami ini semua, memperjuangkan Khilafah boleh dibilang hanya bermodal semangat. Tidak rasional.
Nyatanya, saya sejak kenal dakwah Islam, dakwah syariah dan khilafah, telah diajarkan dan mengajarkan sistem rincian Khilafah, untuk mengganti sistem sekuler demokrasi. Karena itu, siapapun yang serius ingin Khilafah tegak, ingin khilafah menjadi visi yang rasional, segera mengkajinya bersama aktivis Pejuang Khilafah terdekat di kota Anda. InsyaAllah, dengan pengkajian dan diskusi, anda akan semakin yakin bahwa Khilafah sebentar lagi akan tegak, dengan izin Allah SWT. [].
COMMENTS