“Kalung anti virus Corona ini bentuk kegoblokan hqq (hakiki). Kok mau diproduksi massal. Pake uang negara lagi,” sindir dia melalui akun Twitter miliknya
Rencana Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan) untuk memproduksi massal kalung anti virus corona mengundang beragam reaksi masyarakat.
Tidak sedikit yang meragukan dan melancarkan kritikan pedas atas rencana tersebut. Salah satunya pengurus Cabang Istimewa Nahdathul Ulama (NU) Amerika Serikat, Ahkmad Sahal.
Intelektual Muda NU itu tak habis pikir jika uang negara justru bakal dipakai untuk memproduksi kalung berbahan eucalyptus atau kerap disebut juga pohon kayu putih itu.
“Kalung anti virus Corona ini bentuk kegoblokan hqq (hakiki). Kok mau diproduksi massal. Pake uang negara lagi,” sindir dia melalui akun Twitter miliknya @sahal_AS, Sabtu (4/7).
“Pak @jokowi, tolong ini jangan dibolehkan,” tambah Sahal meminta agar ide produksi massal kalung itu tak perlu direalisasikan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kalung anti virus ini adalah campuran dari 700 jenis tanaman dimana salah satunya diklaim mampu mematikan virus corona atau Covid-19.
“Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Syahrul saat mempromosikan kalung itu ketika bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (rmol)
COMMENTS