Natalius Pigai BPIP
Wacana Penguatan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Rancangan Undang-undang Tentang Haluan Ideologi Negara dikritik sejumlah kalangan.
Salah satunya datang dari Anggota DPR RI, Fadli Zon yang menilai Pancasila adalah sesuatu yang sudah final dan tidak perlu lagi ditambah-tambah atau direduksi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian meminta agar BPIP sebaiknya dibubarkan lantaran kerap kali membuat keruh bangsa.
Senada dengan Fadli Zon, aktivis HAM, Natalius Pigai, membeberkan sejumlah fakta terkait BPIP. Menurut Pigai, kehadiran BPIP merupakan hasil dari pembagian kue kekuasan.
"Sebelum BPIP itu lahir, berdasarkan data yang saya miliki ada 2.200 lebih jabatan yang Jokowi bisa bagi-bagi kue kekuasan ke kroni-kroninya," ujar Pigai melalui akun Twitter miliknya, Minggu (28/6).
"Karena mereka bodoh dan tidak profesional, maka lembaga-lembaga baru dibuat-buat," sambungnya.
Bertambah parah, kata Pigai, mereka yang berada di BPIP adalah orang-orang bermasalah. Untuk itu dirinya pun mendukung agar lembaga ini dibubarkan.
"Lebih parah lagi BPIP diisi oleh orang-orang pelaku makar terhadap Pancasila," tandasnya. (Rmol)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian meminta agar BPIP sebaiknya dibubarkan lantaran kerap kali membuat keruh bangsa.
Senada dengan Fadli Zon, aktivis HAM, Natalius Pigai, membeberkan sejumlah fakta terkait BPIP. Menurut Pigai, kehadiran BPIP merupakan hasil dari pembagian kue kekuasan.
"Sebelum BPIP itu lahir, berdasarkan data yang saya miliki ada 2.200 lebih jabatan yang Jokowi bisa bagi-bagi kue kekuasan ke kroni-kroninya," ujar Pigai melalui akun Twitter miliknya, Minggu (28/6).
"Karena mereka bodoh dan tidak profesional, maka lembaga-lembaga baru dibuat-buat," sambungnya.
Bertambah parah, kata Pigai, mereka yang berada di BPIP adalah orang-orang bermasalah. Untuk itu dirinya pun mendukung agar lembaga ini dibubarkan.
"Lebih parah lagi BPIP diisi oleh orang-orang pelaku makar terhadap Pancasila," tandasnya. (Rmol)
COMMENTS