Apa Itu Lockdown
Oleh : Nasrudin Joha
Untuk orang dengan kapasitas berfikir minimalis dan "Sangat Sederhana" memang perlu dijelaskan makna Lockdown dengan bahasa yang "Sangat Sederhana". Soalnya, kalau dijelaskan dengan pendefinisian dimulai dari definisi etimologis, dilanjutkan secara terminologis apalagi diterangkan dengan definisi secara yuridis, otaknya khawatir ga nyampe.
Sama persis ketika dulu bertanya obligasi itu apa. Jadi tak perlu ndakik-ndakik menggunakan bahasa ilmiah, atau menggunakan bahasa Indonesia standar JS Badudu. Saya akan menjelaskan dengan bahasa Ngoko saja, bahasa kampung, bahasa Ndeso.
Begini, Lockdown itu artinya rakyat enak makan, enak tidur, sementara tidak usah kerja, dirumah saja (Drs), adapun kebutuhan hidup dasar rakyat ditanggung Negara.
Lockdown itu "ngandang" dirumah, tidak perlu keluar cari nafkah, beras tersedia, lauk pauk juga ada. Paling kalau mau ngerokok modal sendiri cari di warung.
Lockdown itu sementara tidak keluar rumah, untuk waktu tertentu, mungkin dua minggu, satu bulan, atau beberapa waktu sampai badai Corona berlalu. Saat dirumah, semua anggota keluarga bisa berkumpul dan saling bercengkrama dirumah.
Lockdown itu: ojek, taksi hingga tukang becak berhenti narik. Mereka diminta istirahat dirumah agar tak tertular virus Corona. Sementara kebutuhan hidup dasar mereka, ditanggung Negara.
Siapa bilang Lockdown Otoriter ? Siapa bilang Lockdown menzalimi rakyat kecil ? Pedagang kecil ? Tukang ojek ?
Justru Lockdown itu dirindukan rakyat kecil yang juga takut tertular virus Corona. Mereka butuh istirahat dan santai dirumah, sementara kebutuhan hidup dasar mereka ditanggung Negara.
Lockdown itu masa-masa indah ketika rakyat menerima perlindungan dan pelayanan dari pemerintah. Dilindungi dari tertular virus Corona, dilayani seluruh kebutuhan hidup dasarnya selama masa Lockdown.
Lockdown adalah "Hari Gantian", dimana selama berpuluh-puluh tahun rakyat membayar pajak. Saat Lockdown, gantian Pemerintah keluarin anggaran untuk menanggung kebutuhan hidup dasar rakyat.
Lockdown itu indah bukan ? Makanya segenap rakyat Indonesia merindukan Lockdown. Kenapa Lockdown digambarkan menakutkan ? Kenapa cuma ambil opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar ?
Ga mau tanggung kebutuhan hidup dasar rakyat ya ? Ayo ngaku ! Jangan berdalih ini itu, muter-muter kayak kentut dibungkus celana. [].
COMMENTS