PAK MENHAN PRABOWO LOCKDOWN=OTORITER ?
Oleh : Nasrudin Joha
Memang berbahaya dekat-dekat kolam rezim. Yang biasanya kritis, logis, berfikir Negarawan, punya visi membangun bangsa, begitu nyebong, ampun dah.
Itu pula, nampaknya yang terjadi pada Menhan, Prabowo Subianto. Capres 2019 yang pernah berteriak lantang "akan timbul dan tenggelam bersama rakyat", begitu merapat ke rezim pikirannya jadi ikut kacau.
Belum lama ini, Prabowo menyebut Pemerintah tidak akan terapkan kebijakan Lockdown, Karena tidak mau dianggap Otoriter. Artinya, kebijakan Lockdown dianggap merepresentasikan tindakan yang Otoriter.
Entah sejak kapan, Lockdown disamakan dengan Otoriter. Lockdown itu tindakan isolasi transmisi persebaran penyakit. Kenapa bisa disebut Lockdown ?
Kalau ada pasien sakit, kemudian tindakan medisnya perlu disuntik. Lantas, apakah dokter akan bilang "saya tidak mau suntik pasien, saya tidak ingin disebut Otoriter".
Kemudian, dokter menghimbau agar pasien punya kesadaran diri, agar penyakit tidak mewabah. Ah, mungkin itu logika yang dipakai.
Persoalannya bukan sekedar kesalahan pemahaman Lockdown yang dituding Otoriter. Yang dikhawatirkan publik, Pemerintah lepas tangan dari kewajiban melindungi rakyat, dengan tidak mau terapkan kebijakan Lockdown berdalih tak ingin Otoriter. Ini kan logika semprul ?
Kalau Pemerintah sudah lepas tangan, membatu tak mau terapkan Lockdown, sementara polisi terus patroli keramaian, apa ini malah Otoriter ? Apa dasarnya polisi memaksa orang tidak berkumpul ? Apa dasarnya ? UU apa ? Pasal berapa ?
Kalau cuma modal Maklumat, itu bukan sumber hukum. Dalam tata hierarki peraturan perundang-undangan, tidak ada itu maklumat masuk kategori UU atau aturan yang mengikat.
Makanya terapkan Lockdown, keluarkan Perppu, agar ada dasar hukum bagi polisi untuk menindak orang yang masih kumpul-kumpul. Memberi sanksi bagi yang melanggar kebijakan Social Distancing.
Kembali ke soal Lockdown. Lockdown itu protokol medis untuk penanggulangan penyebaran penyakit. Sejak kapan melindungi rakyat dari penyakit disebut Otoriter ?
Secara bahasa, Lockdown juga beda dengan Otoriter. Coba eja ulang, L O C K D O W N, beda dengan O T O R I T E R. kalau masih belum paham bedanya, lebih baik ambil kursus bahasa Indonesia lagi untuk mendalami aspek bahasa. [].
COMMENTS