Khilafah Sistem Pemerintahan Islam
Bentang sejarah Pemerintahan Islam, atau yang biasa disebut Khilafah, sungguh sangat luar biasa, selama 1400 lebih peradaban Islam menguasai dan memegang kendali dunia, khilafah menjadi negara super power yang ditakuti oleh kerajaan dan negara-negara lainnya.
Banyak sekali Kitab-kitab karya para alim ulama sampai karya orang kafir yang membahas khilafah dan peradabannya yang agung, salah satunya buku Ensiklopedia Peradaban Islam karya Dr M.Syafii Antonio M.Ece beserta tim.
Kata Pemgantar dari Ketua PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj dalam buku ensiklopedia tersebut, menambah keyakinan dan keabsahan, bahwa Umat Islam mempunyai sistem pemerintahan Islam, yaitu Khilafah.
Berikut redaksi tukil, kata pengantar tersebut.
NAHDLATUL ULAMA
Kata Pengantar
Ketua PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj
Kata Pengantar
Ketua PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj
بسم الله الرحمن الرحيم
Peradaban Islam mulai terbangun ketika Rasulullah Muhammad Saw berhasil menghimpun para pengikutnya dalam suatu pemerintahan Islam di Madinah. Berdirinya pemerintahan Islam Madinah yangm merdekadan berdaulat adalah hasil dari penantian dakwah yang lama dan berat dimasa periode Makkah: 13 tahun.
Pada periode berikutnya, yaitu periode Madinah yang berlangsung sekitar 10 tahun Nabi Muhammad Saw menerapkan dasar-dasar dari kehidupan sosial, ekonomi militer, hukum, dan ilmu pengetahuan secara legalformal melalui kehidupan berbangsa dan bernegara. Di akhir periode Madinah, Sistem Islam pun disempurnakan
"Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Kud dan telah Aku ridhoi Islam itu jadi agama bagimu" (Qs. Al-Maidah: 3)
Periode Madinah (13 tahun) dan periode Madinah (10 tahun) adalah rentang waktu yang singkat untuk
berhasil memegang kendali kekuasaan atas bangsa-bangsa yang lebih tua peradabannya di masa itu, khususnyaRomawi, Persia dan Mesir. Faktanya, dalam masa kurang dari satu generasi ini, Nabi Muhammad Saw mampu melakukannya secara meyakinkan. Tak heran jika kemudian banyak orientalis yang memuji prestasinya.
Seorang filosof serta sejarawan yang bernama Dr. Gustave Le Bone, pernah menuliskan. Dalam satu abad atau 3 generasi tidak ada bangsa-bangsa dapat mengadakan perubahan yang berarti Muhammad Rasulullah dapat mengadakan suatu masyarakat baru dalam tempo kurang dari satu generasi (23 tahun) yang tidakdapat ditiru atau diperbuat oleh orang lain.
Pasca periode Madinah, umat Islam mengalami suatu fase kehidupan sosial budaya yang lebih beragam dan cepat. Hal ini terjadi sering meluasnya wilayah Islam serta terbentuknya pemerintahan di bawah sistem Kekhalifahanyang berada di berbagai wilayah di dunia.
Dimulai di masa kekhalifahan Khulafaur Rasyidin, terutama di masa Umar bin Khattab, wilayah Islam semakin meluas hingga ke Yerusalem. Perluasan wilayah pun gencar dilakukan di masa periode Bani Umayyahyang berpusat di Damaskus (661 - 750 M Selama lebih kurang 90 tahun, Dinasti Bani Umayyah memprioritaskanpada perluasan wilayah kekuasaan hingga ke Eropa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sempat mengalami perkembangan yang pesat.
Kemudian, di era Kekhalifahan Bani Abbasiyah (132 H/750M - 656 H/1258 M) dan dimasa-masa berikut
hingga berakhirnya kekhalifahan Turki Utsmani yang berpusat di Istanbul adalah rentang sejarah yang
Cukup lama dalam membangun serta memajukan sebuah peradaban. Terlepas dari situasi politik keamanan
internal serta peperangan yang sempat berlangsung di dalam pemerintahan atau wilayah Islam, peradaban
Islam tetap menunjukkan peran dan pengaruhnya yang besar bagi dunia.
Pada masa Khilafah Utsmani, misalnya, para ahli sejarah sepakat bahwa zaman Khalifah Sulaiman Al-Qanuni
(1520-1566 M) merupakan zaman kejayaan dan kebesaran yang pada masanya telah jauh meninggalkan
Negara-negara Eropa, baik di bidang militer, sains maupun politik bahkan pada abad ke-16
dan ke-17, Kekhalifahan Utsmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.
Sayangnya, konflik serta melemahnya semangat persatuan umat dan jihad, membuat kehebatan Kekhalifahan Turki Utsmani terkikis. Hingga akhirnya pada abad ke-20, kekhalifahan Islam runtuh di muka
bumi. Pasukan musuh, berhasil menumbangkan sistem khilafah sekaligus kekhalifahannya, baik melalui lobi-lobi politik, provokasi mereka, maupun melalui kekuatan bersenjata.
Dengan membaca "Ensiklopedia Peradaban Islam Dunia" kita seperti menjelajahi dunia Islam di masa lampau ketika agama ini diterima, tumbuh dan berkembang di berbagai Negara, hingga beragam peristiwa
sejarah lain yang menyertainya. Dengan membacanya, semoga tumbuh kesadaran di hati umat Islam
mengenal pentingnya membangun peradaban Islam yang unggul seperti pernah terjadi di masa lalu.
Akhirul kata, kami sangat menghargai sekaligus mengucapkan selamat kepada Dr M.Syafii Antonio M.Ece beserta tim atas terbitnya buku yang sangat bermutu ini
Jakarta, 9 Februari 2012
Ketua PBNU
KH. Said Aqil Siradj
Jejak sumber : telegra.ph
COMMENTS