Khaibar khaibar ya yahud
Oleh : Maulana Jati
Itulah ‘yel-yel' biasa yang diteriakan kaum muslim di palestina saat bertempur atau bertemu dengan kaum yahudi yang ternyata sangat menggentarkan tentara Israel. Terkadang karena teriakan itulah para tentara Zionis Israel kalap dan melakukan aksi biadabnya.
"Khaibar, Khaibar, wahai Yahudi, tentara Muhammad akan kembali." Yel-yel itu sangat terkenal di Israel dan dianggap rasis. Meski Israel dilindungi Amerika dan semua negara Eropa, namun ternyata sebagian besar warga Israel meyakini dan selalu dirundung ketakutan karena mereka percaya suatu saat tentara Muhammad saw akan kembali dan merebut Jerusalem dan membebaskan seluruh tanah Palestina pendudukan.
Khaibar pada saat Nabi Muhammad ada, merupakan sebuah kota besar yang memiliki banyak benteng dan ladang, terletak sekitar 100 mil sebelah utara Madinah ke arah Syam. Di Khaibar pernah terjadi peperangan umat Islam dengan Yahudi, dan Yahudi kalah telak sehingga mereka sangat takut mendengar nama tempat tersebut. Mereka takut dengan kekuatan kaum muslimin tentara Nabi Muhammad saw pada saat itu.
Di dalam peperangan ini Rasulullah saw berangkat bersama 1400 tentara yang berjalan kaki dan menunggang kuda. Pada waktu perang Khaibar, Abu Bakar memegang bendera Tauhid berwarna hitam tetapi tidak berhasil menaklukkannya lalu ia kembali. Keesokkan harinya panji Rayah itu diambil Umar ra, tetapi ia pun tidak berhasil menaklukkannya.
Kemudian Nabi saw bersabda: “Besok pagi, ar-rayah panji peperangan akan kuserahkan kepada seseorang yang melalui kedua tangannya Allah akan menaklukannya. Seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.“
Sepanjang malam banyak para sahabat yang menebak-nebak siapakah Di kalangan mereka yang akan diserahi ar-rayah itu? Keesokkan harinya mereka berdatangan kepada Nabi saw. Semua mengharapkan diserahkannya ar-rayah itu kepada dirinya.
Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Dimana Ali?“ Mereka menjawab: “Wahai Rasulullah saw ia sedang sakit mata.“ Setelah Ali dibawa ke hadapan Rasulullah saw lalu beliaupun meludahi kedua mata Ali seraya berdo‘a. Saat itu pula kedua mata Ali sembuh, kemudian Rasulullah saw menyerahkan panji Islam itu kepadanya. Kemudian Ali maju bertempur hingga berhasil menaklukannya. Kejadian inilah yang ditakutkan oleh Yahudi, dominasi dan eksistensi mereka terancam dan jatuh.
Datangnya tentara Nabi Muhammad, tentaranya kaum muslimin, juga sangat dinantikan di Palestina untuk membebaskan mereka. Seorang ulama Palestina bernama Taisir Hamdan menyampaikan pesan untuk peserta Reuni 212. Beliau menyampaikan siap membebaskan Al-Aqsa dari Israel dan berkata :
"Palestina dan Al-Aqsa menunggu kalian untuk membebaskan Al-Aqsa. Sesungguhnya Palestina dan Al-Aqsa menunggu keterlibatan kalian untuk membebaskan Al-Aqsha."
Ingat! Tentara Muhammad ini, nanti bukan pasukan yang hanya terdiri dari militisi atau kelompok-kelompok mujahidin saja, tentara Muhammad merupakan tentara profesional yang harus bagian dari sebuah Negara Adidaya Besar yaitu Khilafah.
Negara yang bisa menghimpun SDM kaum muslimin, menghimpun dana yang besar untuk melakukan training kemiliteran dan produksi serta pembelian senjata secara profesional dan serius. Sehingga keberadaan jihad Islam akan terus berjalan untuk menghilangkan kezhaliman dan meninggikan kalimat Allah swt. Negara ini yang bisa menyatakan perang terhadap Israel dan negara muhariban fi'lan yang lain.
Hai saudara kami di negeri para Nabi, nantikan kami para tentara Muhammad tak lama setelah tegaknya Khilafah di negeri kami, tidak lama lagi. InsyaAllah.. []
COMMENTS