oleh : sensen mbaureukso Seperti yang kita sudah dengar Senin 26/8/2019 Presiden RI secara resmi mengumumkan segera memindahkan i...
oleh : sensen mbaureukso
Seperti yang kita sudah dengar Senin 26/8/2019 Presiden RI secara resmi mengumumkan segera memindahkan ibukota baru untuk Indonesia.Dengan total anggaran 466 T, sekiranya mampu merubah kondisi serta pemerataan pembangunan. Baik ekonomi juga pembangunan pemerataan otonomi daerah.
Diyakini pula bahwa pemindahan ibukota adalah bisa mengurangi beban pulau jawa yang populasinya terpusat di jakarta. Dengan berbagai kemacetan dan polusi, setelah ibu kota di pindahkan, disinyalir dapat menekan anggka polusi serta kemacetan dan yang paling penting kondusif ( menurut saya sih masif).
Presiden menunjuk Kalimantan Timur sebagai pusat pemerintahan baru. selain letaknya strategis juga diharapkan dapat terkonsentrasi dalam membangun negara.
Jika kita melihat sgala insfrastruktur jakarta yang sedang dibangun, sangat disayangkan jika dengan biaya anggaran pembangunan yang fantastis, belum terselesaikan dengan baik. Harusnya presiden memanfaatkan jakarta dengan sebaik baik baiknya, bukan malah menambah beban rakyatnya dengan menambah hutang yang terus menggunung.
Yang jadi tranding topik dunia adalah pemindahan pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur ini adalah masalah pembukaan lahan untuk membangun isnfrastruktur pendukung. Dengan pembangunan diatas lahan yang 80% Kalimantan adalah Hutan Tropis, akan sangat mengkhawatirkan species yang hidup di hutan tersebut.
DABOL jika dalam pembangunan nya tidak membabat hutan diwilayah tersebut, menurut saya pribadi ini merupakan kejahatan sosial yang kelewat batas. Bagaimanakah nasib hewan seperti species orang hutan yang dilindungi atas kepunahannya? belum lagi masalah pembebasan tanah , pastilah terjadi penyingkiran rakyat jelata berganti para manusia yang oportunis.
Harusnya smuanya dipertimbangkan dalam aspek Sosialnya,bukan hanya memenuhi targetnya sebagai penyandang gelar " Bapak Pembangunan" tapi jika saya sebutkan justru saya akan kasuh gelar " Bapak Nomaden Perusak Alam".
Tapi inilah faktanya, Demokrasi yang notabene adalah berdasar atas asas manfaat. Walau dengan dalih apa, jika dinilai dari aspek sosial sangat Grusah Grusuh dalam kebijakannya.
Selain hutang yang terus menumpuk dengan Riba, juga merusak keseimbangan alam yang harus nya dijaga kelestariannya. Fakta Kalimantan sebagai wilayah Tambang yang kaya SDA, salah satu sebab pemindahan yang hanya untuk menjalin kerjasama antara pemerintah dengan si Asing Aseng Asong. Mengeksploitasi sebesar besaran sumber tambang dan menghindari kompresi yang luar biasa dari rakyatnya.
Wahai presiden terhormat, kami para pecinta keseimbangan alam, tolong tangguhkan keputusanmu, jika tidak ingin kerusakan di negri semakin parah atas Nafsu syaithon beserta kolonimu yang Sak Enake Udele Dewe....
Dimana letak hati nuranimu sebagai manusia, sehingga sudah tertutup oleh kekuasaan semu sitem kufur....
Kelak hisab mu sungguh berat dengan segala penyesalan yang tak dapat Kalian tukar sekalipun membawakan lautan madu yang Kalian tuangkan dalam Gelas rakyatmu....
segera tinggalkan siatem perusak alam ini..
dan bertaubatlah memohon ampunan serta meneguhkan Islam sebagai solusi permasalahan Negrimu...
#UNISTALdemokrasi
#SELAMATKANINDONESIADENGANISLAM
#akuCumaMengkritisiAlam
#SayaBukanPolitisi
Jakarta, 28 agustus 2019
COMMENTS