Begini ya.., bukannya saya ingin membela pemerintah di negeri muslim mana pun (bukan hanya Saudi dan Turki, tapi juga Mesir, Yordan, Pakist...
Begini ya..,
bukannya saya ingin membela pemerintah di negeri muslim mana pun (bukan hanya Saudi dan Turki, tapi juga Mesir, Yordan, Pakistan, Indonesia, dll) atas sikap mereka yg tak mengerahkan potensi guna menggantikan posisi lemah rakyat Suriah dlm bertempur menghadapi musuh-musuh Allah.
Fungsi pokok mereka itu adlh mnjdi pemimpin negara bangsa masing-masing, menjadi pengurus dan pelindung bagi penduduk negara bangsanya masing-masing,
bagaimana pun bentuk kepedulian mereka pada rakyat Suriah, jangan tuntut mereka untuk berperang dan membahayakan bangsa mereka sendiri. Tetangga tetaplah tetangga, bukan anggota keluarga. Tolong pahami: Siapa yg mau ambil resiko membahayakan negara bangsanya sendiri utk membela penduduk negara bangsa tetangga..???
Mereka itu bukan imam kaum muslimin yg didaulat menjadi perisai umat Islam di mana pun mereka berada. Negara mereka adalah negara bangsa, bukan negara khilafah yg dirancang menjadi pemelihara dan pelindung bagi umat Islam seluruhnya. Dasar ikatan negara mereka adalah kebangsaan, bukan akidah Islam yg mempersaudarakan semua umat Islam, yg menumbuhkan perasaan satu, dan memandang anak-anak malang di Suriah sebagai anak-anaknya sendiri yg musti dilindungi seberapa pun harganya.
Bukan, mereka itu bukan imam bagi seluruh muslimin, negara mereka bukan naungan bagi seluruh kaum muslimin. Mereka ada untuk bangsa mereka, tetangga boleh dibantu tapi tak boleh membahayakan bangsa sendiri.
Maka dari itu, sekalipun mereka muslim yg punya kekuatan, mereka tak merasa harus terjun bertempur. Bangsa sendiri tetap prioritas, anak sendiri beda dengan anak tetangga.
Itulah sebabnya, model negara dan pemimpin seperti itu perlu perombakan, menjadi khilafah.
NB:
Status ini penuh sindiran pada pemimpin muslim dan negara bangsa mereka
Titok Priastomo
COMMENTS